JawaPos.com–Sejak Gisella Anastasia ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi, muncul saran agar Gading Marten mengambil alih hak asuh anak atas Gempi.
Namun pemerhati anak Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto tidak setuju apabila Gading Marten malah memperebutkan hak asuh anak atas Gempi. Di tengah situasi sulit seperti ini, Kak Seto berharap ada kerja sama yang baik antara Gisel dengan Gading Marten demi memprioritaskan kepentingan anak.
”Yang paling penting tidak ada konflik antara ayah dan bundanya. Tidak ada saling perebutan hak asuh, saling menghujat, saling menyerang. Meskipun orang tuanya berpisah tapi dua-duanya tetap hadir dalam hati anak dalam nuansa yang sangat indah dan mesra,” kata Kak Seto.
Kerja sama antara Gading dan Gisel sangat diperlukan supaya Gempi tidak terlalu merasakan dampak dari kasus video syur ibunya. Gisel diharapkan dapat memberikan akses ke Gading seluas mungkin, bahkan jika perlu Gempi lebih banyak bersama ayahnya. Tujuannya apabila hal-hal tidak diinginkan terjadi seperti adanya eksekusi Gisel harus menjalani hukuman, Gempi tidak terlalu merasakan kehilangan sosok ibu.
”Kerja sama yang baik tanpa ada perebutan hak asuh. Sekarang anak mulai dikondisikan sama ayahnya, jadi kalau suatu saat menjalani pemidanaan di lembaga pemasyarakatan, anak sudah dalam kondisi terbiasa dengan sang ayah,” tutur Kak Seto.
Terkait pokok permasalahan, Kak Seto berharap Gisel bisa menjelaskan secara sederhana dan mudah dipahami. Bicara dari hati ke hati ke Gempi bahwa orang tua bisa melakukan kesalahan dan membuka komunikasi dua arah.
”Saya spontan melihat videonya, anak ini cukup cerdas, kreatif, cukup spontan. Sehingga mudah untuk diajak komunikasi. Bicara dari hati ke hati, tidak memaksakan kehendak . Dijelaskan bahwa orang tua bisa saja berbuat salah, orang tua bukan orang yang sempurna,” tutur Kak Seto.
”Kalau bicara dari hati ke hati, anak bisa mengambil sisi positif. Tidak melakukan kesalahan yang sama karena kalau melakukan kesalahan yang sama dampaknya seperti ini,” tambah Kak Seto.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Abdul Rahman
Credit: Source link