Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto
Jakarta, Jurnas.com – Hasil hitung cepat (quick count) Pemilu 2019 memastikan Paslon 01 Jokowi-KH Ma`ruf Amin sebagainpemenang Pilpres dan PDI Perjuangan sebagai pemenang Pileg.
Namun jika dicacah berdasarkan Provinsi, Jokowi-KH Ma`ruf Amin dan PDI Perjuangan kalah telak di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Menanggapi hal ini, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai seluruh hasil pemilu presiden dan legislatif sebagai bagian pendidikan politik rakyat.
“Meski di Sumatera Barat, Pak Jokowi dan PDI Perjuangan tertinggal jauh, tetapi kami percaya bahwa peta politik dalam tahun-tahun ke depan akan berubah. Sebab masyarakat Sumbar itu sebenarnya open mind, melahirkan banyak pahlawan nasional, dan cendekiawan berpikiran kebangsaan dengan tradisi ke-Islaman yang kuat dan berkemajuan. Apa yang terjadi merupakan proses dialektis sebagai bagian pendidikan politik rakyat,” jelas Hasto, Mi ggu (21/4/2019).
Dengan demikian, jelas Hasto, Jokowi-KH Maruf Amin tetap akan memerhatikan pembangunan di Sumbar sebagai pelaksanaan konsepsi Indonesia Sentris.
Ia menilai Sumbar dengan tradisi budaya Minang, mampu berakulturasi dengan baik dengan seluruh kebudayaan nusantara lainnya. Bahkan Nasi Padang melalui jejaring restoran Padang pun diterima luas.
“Karena itulah rasa cinta PDI Perjuangan terhadap makanan Padang justru semakin kuat. Kami meyakini dengan memberikan perhatian kepada kebudayaan Minang dan menghormati kepeloporan para cendekiawan dan pahlawan nasional dari Sumatera Barat, lambat namun pasti, akan merubah cara pandang dan pemikiran rakyat Sumbar. Semua bagian dari pendidikan politik,” jelas Hasto.
Ia menambahkan, PDI Perjuangan memahami betapa kuatnya akar sejarah Megawati Soekarnoputri dan almarhum Taufiq Kiemas dengan masyarakat Sumbar.
“Anggap saja selama kampanye yang lalu, adanya awan yang menutupi, membuat PDI Perjuangan belum masuk ke hati dan pikiran masyarakat Sumbar,” jelasnya.
“Kami hormati keputusan mereka. Inilah indahnya demokrasi. Terlebih dengan kuatnya rasa cinta Ibu Megawati, yang ditunjukkan dengan menjadi kolektor terlengkap tanaman bumbu-bumbuan makanan Padang yang bercita-rasa luar biasa lezatnya,” lanjut Hasto.
Pada bagian akhir, Hasto menilai hadirkan kuliner Nusantara diyakini semakin memperluas cara pandang politik dalam seluruh capaian hasil kebudayaan bangsa, melalui koleksi bumbu-bumbuan khas Nusantara yang menciptakan kuliner seperti bercita rasa surga.
TAGS : Hasto Kalah Telak Sumbar masakan padang
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin