Hutan gambut di Kalimantan Tengah (foto: kalteng.bisnis.com)
Jakarta, Jurnas.com – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan, pulau Kalimantan menjadi pulau kedua terendah dalam penggunaan akses internet yakni sebanyak 6,5% di Indonesia.
Dalam laporan APJII tersebut, kontribusi pengguna internet dI Pulau Kalimantan terbagi ke dalam beberapa persentase, yakni sebanyak 2,1% di Kalimantan Barat, 1,6% di Kalimantan Timur, 1,6% di Kalimantan Selatan, 0,9% di Kalimantan Tengah dan terendah berada di Kalimantan Utara sebanyak 0,3 %.
Adanya prioritas untuk meningkatkan akses internet di wilayah 3T (Terluar, Tertinggal, dan Terdepan) menjadi sebuah urgensi lantaran memiliki peran strategis dalam memperkuat sektor pendidikan, perekonomian dan kedaulatan, terutama untuk daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain.
Untuk itu Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) melakukan program Digitalisasi Perbatasan. Krayan, sebuah kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menjadi salah satu daerah implementasi program tersebut mengingat wilayah Krayan berbatasan langsung dengan Malaysia.
BAKTI bersama dengan Aplikasi Cakap mengunjungi SMAN 1 Krayan untuk memberikan pengalaman belajar bahasa secara daring kepada siswa dan siswi sekolah tersebut. Kegiatan ini sejalan dengan kampanye #CakapUntukBangsa yang diinisiasi oleh Cakap untuk memberikan pengalaman belajar bahasa asing yang berkualitas terutama untuk masyarakat yang berada di daerah 3T.
Hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, untuk meninjau beberapa fasilitas yang berkaitan dengan prasarana telekomunikasi di Krayan. Selain meninjau akses internet di SMAN 1 Krayan, Menkominfo juga meresmikan TV perbatasan dan mencoba aplikasi Cakap secara langsung.
“Ini (mereka) sedang belajar bahasa inggris, tapi gurunya di Jakarta. Jadi modulnya sudah disiapkan (semua) lewat internet. Biasanya saya datang ke daerah – daerah dengan aplikasi yang berbeda, namun disini menggunakan aplikasi dari Cakap,” tutur Menkominfo.
Sementara CEO Cakap, Tomy Yunus mengatakan, “Tagline dari Cakap sendiri adalah #BelajarTanpaBatas. Kami ingin mewujudkan sesuatu yang nyata dari slogan ini, mengingat saat ini kebanyakan pengguna kami berada di pulau Jawa dengan kemudahan akses internet.
“Kami ingin berpartisipasi dalam pemerataan pendidikan yang berkualitas ke seluruh Nusantara, khususnya dalam peningkatan kemampuan bahasa asing. Kami ingin membuktikan bahwa dengan adanya koneksi internet dapat membuka akses konten belajar bahasa dimanapun dan kapanpun,” tuturnya.
TAGS : Pulau Kalimantan Akses Internet
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/58858/Kalimantan-Masih-Jadi-Pulau-Tergaptek-di-Indonesia/