Ilustrasi bendera Paraguay (foto: google)
Tel Aviv – Pada Rabu (5/9) kemarin, Paraguay akan memindahkan kantor kedutaannya di Israel kembali dari Yerusalem ke Tel Aviv. Kebijakan itu pun mendorong Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan penutupan misi di negara Amerika Selatan tersebut sebagai pembalasan.
Presiden baru Paraguay Mario Abdo Benitez, yang menjabat pada pertengahan Agustus, mengatakan keputusan ini bertujuan untuk berkontribusi pada intensifikasi upaya diplomatik regional dan internasional.
“Juga untuk mencapai perdamaian yang luas, adil dan tahan lama di Timur Tengah,” kata pemerintah Paraguay dilansir dari AFP.
Sebelumnya, keputusan memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem diambil oleh pendahulu Abdo Benitez, Horacio Cartes, tak lama setelah Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan merelokasi kedutaannya ke Yerusalem.
Cartes bahkan bergabung dengan Netanyahu dalam upacara pembukaan kedutaan baru di Yerusalem pada Mei lalu, yang berujung kecaman dari Palestina.
Abdo Benitez yang sudah menjadi presiden terpilih pada saat itu, mempertanyakan keputusan Cartes, dan mengeluh dia tidak pernah diajak berkonsultasi.
“Perdana menteri telah meminta kementerian luar negeri untuk menutup kedutaan Israel di Paraguay,” ujar Abdo Benitez dalam sebuah pernyataan.
TAGS : Palestina Israel Paraguay
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/40389/Kantor-Kedubes-Paraguay-Kembali-ke-Tel-Aviv/