Ilsustrasi
Filipina – Kapal Feri yang mengangkut lebih dari 200 penumpang tenggelam di Filipina akibat kondisi cuaca buruk. Empat orang meninggal dunia dan 11 lainnya dinyatakan hilang.
Laporan awal menunjukkan bahwa kapal feri kemungkinan kelebihan kapasitas. Memang, sejak saat itu jelas kapal tersebut memiliki kapasitas 300, sedangkan jumlah penumpang yang tercatat adalah 251.
Insiden tersebut dilaporkan terjadi antara Dinahican dan Polillo Island di provinsi Quezon di Filipina tengah pada Kamis (21/12). Juru bicara Penjaga Pantai Filipina, Kapten Armand Balilo mengatakan, saat ini telah menyelamatkan 166 penumpang di kapal feri.
Direktur polisi Rhoderick Armamento di Quezon juga mengatakan kepada surat kabar The Inquirer bahwa sebagian besar penumpang kapal feri, yang menuju ke Pulau Polilio, diselamatkan dan dicatat data-data yang dibutuhkan.
Jamela Alindogan dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Manila, mengatakan bahwa cuaca buruk menghambat operasi penyelamatan. “Saat ini prioritasnya adalah melakukan operasi penyelamatan. Delapan jam berikutnya akan sangat kritis,” katanya.
“Penjaga pantai Filipina sekarang bekerja sama dengan angkatan laut dan angkatan udara, tapi akan sulit, sebab malam hari di sini dan lautan kasar di antara kedua pulau ini tidak akan mempermudah,” sambungya
Filipina, yang terdiri dari lebih dari 7.000 pulau, sering mengalami kondisi cuaca yang buruk. Selama sepekan terakhir, hujan deras dan tanah longsor, dipicu oleh badai tropis Kai-Tak, menyebabkan lebih dari 40 orang tewas.
Kecelakaan maritim sering terjadi di negara Asia Tenggara karena infrastruktur transportasi laut yang buruk.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26710/Kapal-Feri-Angkut-200-Penumpang-Tenggelam-di-Filipina/