Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Purwokerto – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, agar tidak perlu mengangkat isu-isu yang sensitif karena dapat membuka kembali luka lama. Kata dia, ideologi komunisme di tingkat global saat ini sudah meredup.
“Saya berharap bahwa isu-isu ini, sebaiknya semua pihak menahan diri, jangan kemudian menampilkan isu ini di tengah situasi rentan. Apalagi mau ada pilkada, mau ada pilpres, mau ada peringatan G30S,” kata Tito.
Hal itu disampaikan kepada media usai menyampaikan pidato ilmiah dalam acara wisuda sarjana dan pascasarjana Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu.
Dikatakan Tito lagi, Bahkan Rusia dan China saat sekarang sudah mengarah kepada sistem kapitalis. Namun khusus konteks Indonesia, lanjut dia, prinsip Kepolisian adalah berpegang kepada aturan hukum yang ada.
“Aturan hukum yang ada saat ini, jelas ada Tap MPR ditambah dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999, tentang penyebaran ideologi termasuk marxisme, leninisme, komunisme dilarang. Jadi, sepanjang ada upaya penyebaran itu, bagi Polri jelas akan melakukan penegakan hukum,” katanya.
Menurut Kapolri, hal itu bukan berarti melupakan sejarah tetapi ada waktu yang tepat untuk membicarakan isu-isu tersebut. “Kembalikan saja ke penegakan-penegakan hukum. Kalau ada informasi tentang penyebaran ideologi, kami akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku oleh penegak hukum, khususnya Kepolisian,” katanya.
TAGS : Isu Komunisme Kapolri Tito Karnavian
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/22219/Kapolri-Sarankan-Hindari-Isu-Sensitif/