Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Jakarta – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyindir anggaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak terbatas. Jadi, sangat wajar jika KPK dengan mudah menyelidiki kasus tindak kejahatan korupsi.
Tito membandingkan, anggaran yang dimiliki Polri yang jauh dibanding KPK. Dimana, Polri memiliki anggaran yang cukup terbatas dalam melakukan penyidikan. Hal itu yang mempersulit Polri dalam melakukan penyidikan kasus.
“Teman-teman KPK enak. Sistemnya ad cost, tinggal gesek saja, makin banyak keluar negeri makin senang, makin banyak keluar kota makin senang. Karena anggarannya tak terbatas,” kata Tito, saat menjadi pembicara dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Komunikator Politik Nasional Partai Golkar, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (9/9).
Tito menegaskan, anggaran penyidikan di Polri menggunakan sistem kategori berdasarkan kasus yang ditangani, yakni kasis sulit, sedang dan mudah. Menurutnya, hal itu yang membuat Polri sulit untuk melakukan penyidikan.
Misalnya, kata Tito, penyidikan kasus di daerah terpencil yang sulit untuk dijangkau seperti di Papua yang membutuhkan anggaran yang cukup besar.
“Polisi yang ada di Puncak Jaya misal, di Kabupaten Puncak, itu jaksanya ada di Wamena. Naik apa? Pesawat, carter-nya Rp 70 juta, ya sudah diselesaikan adat sajalah,” terangnya.
TAGS : Pansus Angket KPK Revisi UU KPK Polri
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/21525/Kapolri-Sindir-Anggaran-KPK-Tak-Terbatas/