Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo
Jakarta – Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo menyatakan, dirinya tetap berstatus sebagai Panglima Tinggi (Pati) Mabes TNI. Makanya, dia tidak berniat untuk pensiun dini setelah digantikan posisinya oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Istana Negara, Jakarta.
“Ya saya perwira tinggi Mabes TNI, Tidak akan pensiun dini,” kata Gatot seusai menghadiri pelantikan penggantinya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Istana Negara Jakarta.
Gatot baru akan memasuki masa pensiun pada 1 April 2018. Dan dirinya tidak perlu memberikan pesan apapun kepada Panglima TNI yang baru menggantikannya. “Mengapa? Karena Pak Hadi sekarang adalah atasan saya,” ujarnya.
“Sejak tadi disampaikan dalam Keputusan Presiden, sejak ditandatangani surat ini maka secara resmi (Panglima TNI) adalah Pak Hadi maka tidak etis saya memberikan nasehat ke Pak Hadi karena saya adalah sekarang perwira Pati Mabes TNI,” ungkap Gatot.
Mengenai program kerja Hadi selanjutnya, Gatot mengatakan, tidak ada program khusus. “Tidak ada program-program khusus hanya berdasarkan prioritas sesuai dengan kondisi situasi tahun tersebut. Selama ini saya dan Pak Hadi kan bersama-sama terus. Markasnya tinggal jalan kaki saja, jadi tidak ada masalah lagi,” ungkap Gatot.
Dan terkait dunia politik yang pernah disampaikan beberapa survei, Gatot menyatakan masih menjadi perwira aktif sampai akhir masa jabatan. “Saya masih perwira aktif, sampai akhir Maret, jabatan saya jadi pati mabes TNI,” tegas Gatot.
TAGS : Panglima TNI Gatot Nurmantyo Hadi Tjahjanto
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26002/Kata-Gatot-Tidak-Etis-Berikan-Nasehat-ke-Pak-Hadi-/