LONDON, BALIPOST.com – Istri Pangeran Inggris William, Putri Kate Middleton mengumumkan pada Jumat (22/3) dirinya menderita kanker. Saat ini Kate menjalani pengobatan kemoterapi.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, Kate dalam sebuah pesan video yang direkam oleh BBC Studios di Windsor pada Rabu (20/3), mengatakan kondisinya itu diketahui setelah dia menjalani operasi perut pada Januari.
“Operasinya berhasil. Namun, serangkaian tes setelah operasi menunjukkan adanya kanker. Oleh karena itu, tim medis saya menyarankan agar saya menjalani kemoterapi untuk pencegahan, dan saya sekarang berada pada tahap awal pengobatan tersebut,” ujar Kate dalam video tersebut.
Setelah spekulasi bergulir beberapa pekan tentang kesehatannya, sang putri mengatakan dia dan suaminya, Pangeran William, memerlukan waktu untuk menjelaskan situasinya kepada anak-anak mereka.
“Ini tentu saja merupakan kejutan besar, dan William serta saya telah melakukan segala yang kami bisa untuk memproses dan mengelola ini secara pribadi demi keluarga muda kami,” kata dia.
Kate mengatakan dia baik-baik saja dan semakin kuat setiap harinya, dengan berfokus pada hal-hal yang akan membantunya sembuh secara pikiran, tubuh, dan jiwa.
“Pekerjaan saya selalu memberi saya rasa gembira yang mendalam, dan saya berharap dapat kembali ketika saya mampu, tetapi untuk saat ini saya harus fokus untuk melakukan pemulihan penuh,” ujar Kate.
Juru bicara Istana Kensington kemudian mengatakan bahwa sang putri sekarang berada dalam jalur pemulihan setelah memulai program kemoterapi pencegahan pada akhir Februari.
Calon ratu Inggris berusia 42 tahun itu dirawat di London Clinic pada 16 Januari untuk operasi perut. Di bulan yang sama, Istana Kensington mengumumkan dia dirawat di rumah sakit selama 14 hari, setelah menjalani operasi perut yang direncanakan tersebut.
Rincian mengenai kanker tersebut belum diungkapkan, tetapi Istana Kensington mengatakan pada Jumat bahwa mereka yakin sang putri akan pulih sepenuhnya.
“Sang Putri sekarang berada dalam upaya pemulihan setelah memulai kemoterapi preventif,” demikian pernyataan Istana Kensington
Credit: Source link