Kebudayaan Bisa Dikembangkan Jadi Komoditas Pariwisata

by

in

JawaPos.com – Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad menyayangkan banyak kebudayaan Indonesia yang belum digali secara optimal. Selama ini, hasil cipta, karsa dan karya, itu baru sebatas menjadi kebiasaan yang hidup di tengah masyarakat. Belum dikembangkan dengan baik, sehingga tidak memberi dampak secara ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

“Bagi orang asing, kebudayaan yang terdapat di Indonesia, memiliki daya tarik tersendiri. Sehingga perlu dikembangkan menjadi komoditas wisata yang dapat memberi dampak ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, karena mampu menghadirkan wisatawan baik mancanegara maupun domestik,” kata Fadel di acara Pagelaran Seni Budaya Kota Gorontalo, belum lama ini.

Fadel berharap, kegiatan Pagelaran Seni Budaya tersebut bisa berkontribusi menjaga kelestarian kebudayaan tradisional, khususnya Gorontalo. Apalagi Indonesia kaya akan kebudayaan yang sangat banyak dan beragam. Bahkan sejak manusia lahir hingga mati dan dikuburkan, terdapat rangkaian budaya yang hidup di tengah masyarakat.

Pada kesempatan itu, Fadel Muhammad juga berharap agar masyarakat, khususnya di Gorontalo, mendukung program vaksinasi Covid 19 yang akan dilaknakan oleh pemerintah.  “Ketersediaan vaksin Covid 19, belum mampu mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat. Baru sebagian kecil anggota masyarakat yang akan divaksin. Yaitu, mereka yang berpotensi besar terpapar Korona. Karena itu, mari kita dukung dan sukseskan, gerakan vaksinasi Covid19, untuk memutus rantai Korona,” kata Fadel.

Pernyataan serupa disampaikan Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Siti Fauziah. Menurutnya, pihaknya sangat berhati hati dalam melaksanakan Pagelaran Seni Budaya selama pandemi Covid-19. Selain membatasi jumlah peserta yang terlibat, frekuensi kegiatan pun berkurang dibanding saat normal. Semua dilakukan untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami mencoba disiplin melaksanakan protokol kesehatan, disetiap kegiatan MPR, termasuk pada Pagelaran Seni Budaya. Pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, selalu diketatkan dimana pun PSB dilaksanakan,” kata Siti Fauziah.

Namun, itu bukan berarti kegiatan ini dihentikan. Apalagi, Pagelaran Seni Budaya selalu menjadi sesuatu yang menarik bagi masyarakat. Selain itu, ada banyak pelajaran yang bisa diambil di setiap kegiatan tersebut.

“Di sini kita mendapat khikmah dan pelajaran, dari pembacaan Kitab Maulid. Karena dalam pembacaan maulid tersebut terdapat teladan dan juga doa-doa keselamatan bagi kita semua. Termasuk keselamatan dunia akhirat, dan lepas dari marabahaya,” kata Siti.


Credit: Source link