Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
Jakarta,Jurnas.com – Kebutuhan blanko e-KTP pada tahun ini meningkat, dari 24 juta menjadi 30 juta keping. Oleh karenanya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani menambah anggaran pengadaan blanko e-KTP.
“Soal anggaran blanko e-KTP, kami perkirakan 2020 tidak cukup sampai akhir tahun. Sehingga kami minta anggaran ditambah,” ujar Tito di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (13/01/2020).
Hanya saja, Tito tidak menyebut besaran penambahan anggaran. Dia hanya mengisyaratkan kebutuhan anggaran cukup besar.
Hal tersebut tecermin dari ketersediaan blanko e-KTP yang hanya sekitar 16 juta keping sampai akhir tahun lalu. Padahal, kebutuhan tahun ini diperkirakan meningkat dari semula 24 juta menjadi 30 juta keping, sehingga masih perlu 14 juta keping.
Dari jumlah ini, ia memperkirakan blanko e-KTP hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai Mei-Juni 2020. Sementara, kebutuhan sampai akhir tahun belum tersedia.
Baca juga.. :
“Jangan sampai nanti menimbulkan kelangkaan untuk pembuatan blanko e-KTP di daerah-daerah karena tahun lalu juga kurang sebenarnya, tapi sudah dipenuhi,” jelas dia.
Tito menyatakan, kebutuhan blanko e-KTP akan bertambah tahun ini karena pemerintah harus mengantisipasi dampak pascabencana.
“Ini penting, seperti banjir kemarin, ada yang kehilangan KTP, KK, dan lainnya,” kata dia.
TAGS : Mendagri E-KTP Menteri Keuangan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/65634/–Kebutuhan-Meningkat-Tito-Minta–Tambahan-Anggaran-Blanko-e-KTP/