Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
Jakarta – Kehadiran guru sebagai teladan dinilai sebagai kebutuhan nomor satu siswa didik di sekolah, baik dalam rangka melatih dan mengembangkan potensi anak, maupun menumbuhkan karakter.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, jika keteladanan guru hilang, maka esensi pendidikan untuk membentuk karakter siswa pun akan hilang.
“Pendidikan itu ruhnya keteladanan. Kadang tanpa disadari, dampak guru terhadap murid itu jauh lebih besar dan berbekas dari orang tua,” kata Muhadjir saat menyerahkan penghargaan kepada 117 guru dan tenaga kependidikan (GTK) berprestasi dan berdedikasi 2018, di Kantor Kemdikbud Jakarta pada Rabu (15/8) malam.
“Karena itu, keteladanan ini harus didorong sekarang agar guru bisa tampil sebagai teladan,” lanjutnya kepada awak media.
Muhadjir menyebut, jika guru di sekolah gagal menjelma sebagai figur teladan bagi peserta didik, maka ancamannya, murid akan menjadikan figur-figur di luar sekolah sebagai teladan.
Dalam hal ini, lanjut Muhadjir, yakni internet dan media sosial yang menghasilkan banyak figur imajinatif dan kerap bersinggungan dengan para siswa dalam keseharian mereka.
“Sekarang banyak sosok yang bisa menjadi teladan dalam tanda kutip bagi anak-anak. Internet, media sosial, itu menghasilkan figur-figur imajinatif,” terangnya.
TAGS : Pendidikan Guru Kemdikbud
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/39428/Kehilangan-Figur-Guru-Ancam-Karakter-Siswa-Didik/