Bulan (foto: Google)
Washington, Jurnas.com – Lembaga luar angkasa Amerika Serikat (NASA) membutuhkan setidaknya tambahan dana sebesar US$1,6 miliar atau Rp22 triliun, untuk kembali ke Bulan.
Misi NASA ke Bulan berikutnya, yang disebut Artemis, akan dilakukan pada 2024 mendatang, lebih cepat empat tahun dari target sebelumnya yakni 2028.
“Investasi tambahan ini, saya ingin menjadi jelas, adalah uang muka pada upaya NASA untuk mendaratkan manusia di Bulan pada tahun 2024,” kata Administrator NASA Jim Bridenstine dilansir dari AFP pada Selasa (14/5).
Bridenstine mengatakan, misi itu dinamai Artemis merujuk pada dewi mitologi Yunani untuk saudara kembar ke Apollo, nama yang sama dengan program yang mengirim 12 astronot Amerika ke Bulan antara 1969 dan 1972.
Total anggaran tahunan NASA adalah sekitar US$21,5 miliar, dan pada tahun fiskal 2019, agensi menghabiskan sekitar US$4,5 miliar untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa Orion, roket berat Space Launch System (SLS) dan stasiun mini orbital bulan baru, tiga elemen penting untuk misi Artemis.
Tetapi banyak ahli dan anggota parlemen khawatir bahwa NASA tidak dapat memenuhi tenggat waktu yang dipercepat, terutama mengingat keterlambatan utama dalam pengembangan SLS, yang sedang dibangun oleh raksasa kedirgantaraan Boeing.
Ditanya berapa total biaya misi baru, Bridenstine menolak berkomentar.
TAGS : NASA Bulan Astronot Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/52563/Kembali-ke-Bulan-NASA-Butuh-Dana-Rp22-Triliun/