Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbud Wikan Sakarinto (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mendorong para pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) supaya menguasai keterampilan lunak (soft skill), sebelum terjun ke dunia kerja.
Pasalnya, menurut Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemdikbud, Wikan Sakarinto, kemampuan tersebut akan menjadikan para pelajar menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Dengan demikian, mereka dengan modal kemampuan kerja sama, komunikasi, dan presentasi akan cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang terus silih berganti.
“Kalau hardskill (keterampilan keras) adik-adik kuasai, teknologi masa kini itu lima tahun lagi akan berubah. Makanya harus jadi pembelajar sepanjang hayat. Soft skill akan bertahan lama, dan membimbing kita melalui kemamapuan komunikasi dan kerja sama,” kata Wikan dalam konferensi video pada Rabu (10/6).
Adapun untuk mengasah soft skill tersebut, lanjut Wikan, para pelajar SMK terlebih dahulu harus menanamkan kecintaan terhadap bidang yang mereka geluti. Caranya ialah dengan mengenali bakat dan minat (passion) dalam diri masing-masing.
“Setelah cocok dengan vokasi, lalu muncul kecintaan, dan akhirnya muncul kompetensi. Itulah yang membuat adik-adik sukses di masa depan. Kompetensi itu artinya aku bisa apa,” papar dia.
Selain itu, Wikan juga berharap proses `perkawinan` SMK maupun vokasi dengan industri bisa berjalan mulus. Sebab, hanya jika terjadi perkawinan dengan industri, maka SMK dapat meghasilkan lulusan yang kompeten.
“SMK harus menikah dengan dudi (dunia usaha dan dunia industri, Red) dan dunia kerja. Harus menikah. Kurikulumnya cocok, pengajarnya juga dari dudi dan dunia kerja, magang, serta kompetensi itu dirancang bersama,” tandas dia.
TAGS : Kemdikbud Wikan Sakarinto Soft Skill
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/73582/Kemdikbud-Dorong-Pelajar-SMK-Kuasai-Soft-Skill/