JawaPos.com – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Penguatan Kompetensi Penceramah Agama Angkatan Pertama. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai 29 September hingga 1 Oktober 2020.
“Kemenag telah menggariskan pembinaan keumatan sebagai bagian penting pembangunan nasional,” tutur Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Selasa (29/9).
Hal ini, menurut Wamenag, tercantum dalam Rencana Strategis (Renstra) Kemenag 2020-2024. Kualitas kehidupan umat beragama diharapkan dapat menjadi modal dalam pembangunan nasional. “Dalam bahasa kekinian, diharapkan bahasa agama akan benar-benar semakin nyata dalam pembangunan nasional,” jelasnya.
Menurut Zainut, untuk menghasilkan umat beragama yang berkualitas maka diperlukan penceramah agama yang mumpuni. Mulai dari segi penyampaian hingga wawasan.
“Yaitu mereka yang mampu berbicara dengan umat dengan bahasa mereka. Materi dakwah, akan dapat diterima dengan baik bila disampaikan dengan cara atau metode yang tepat oleh mereka yang memiliki wawasan keagamaan luas,” terangnya.
Wamenag pun berharap, dengan penguatan kompetensi yang dilaksanakan Kemenag akan menghasilkan penceramah berwawasan keislaman moderat dan berkebangsaan.
Menambahkan, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Juraidi melaporkan, Penguatan Kompetensi Penceramah Agama Angkatan Pertama ini diikuti oleh 100 penceramah yang berasal dari berbagai ormas islam tingkat pusat. Beberapa di antaranya Alwashliyah, Wanita Islam, LDNU, Ittihadul Muballighin, Mathlaul Anwar, Muslimat NU, Al Isryad Al Islamiyyah, PUI, IKADI, dan PSQ.
“Selanjutnya akan disusul angkatan kedua dengan jumlah 100 peserta lagi. Dan kemudian akan dilakukan di daerah-daerah juga. Total nanti akan ada 8.000 penceramah di tingkat daerah, dan 200 di tingkat pusat,” pungkasnya.
Credit: Source link