JawaPos.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengungkapkan, ada tiga manfaat program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Manfaat dari program tersebut dinilai penting sebagai bantalan sosial.
“Program JKP itu akan menjadi bantalan sosial bagi pekerja yang kehilangan pekerjaannya, dan membantu yang bersangkutan bertahan hingga pekerja mendapat pekerjaan baru atau memutuskan menjadi wirausaha,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi dalam keterangannya, Kamis (15/7).
Anwar memaparkan, ketiga manfaat tersebut berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan mengikuti pelatihan kerja. Ia menyebut, nantinya uang tunai akan diberikan setiap bulan selama paling banyak 6 bulan setelah pekerja yang mengalami PHK diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan dan memenuhi syarat sebagai penerima manfaat JKP.
“Uang tunai ini rinciannya adalah 45 persen dari upah untuk 3 bulan pertama, dan 25 persen dari upah untuk 3 bulan berikutnya, dan ini diberikan paling lama 6 bulan,” tuturnya.
Adapun terkait manfaat akses informasi pasar kerja, lanjutnya, diberikan dalam bentuk layanan informasi pasar kerja dan/atau bimbingan jabatan yang dilakukan oleh Pengantar Kerja atau Petugas Antrakerja secara online maupun secara manual.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk manfaat pelatihan kerja dilakukan melalui Sisnaker dan manual yang terdiri atas pelatihan kerja berbasis kompetensi kerja, pelatihan kewirausahaan, dan pemagangan di industri.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link