Kemendag Dorong Perdagangan dan Industri Porang jadi Pemain Utama

JawaPos.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memandang, perlu upaya berkelanjutan agar Indonesia menjadi pemain utama dalam perdagangan dan industri Porang (konjac). Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, pasar Porang sangat besar dan Indonesia belum dimasukkan sebagai eksportir lima besar di dunia.

Padahal secara statistik, ekspor porang Indonesia sangat besar, tetapi harus melalui negara lain sebelum sampai ke negara konsumen. Negara pengimpor porang utama di dunia antara lain dari Asia Timur dan Eropa. Di Asia Timur, porang adalah bahan dalam bidang makanan, kosmetik dan industri. Selama ini ekspor Indonesia biasanya berbentuk chip yang merupakan bahan baku untuk pasokan industri tersebut.

“Untuk semester pertama 2021 ini, ekspor porang kita sudah mencapai 14,8 ribu ton. Angka ini meningkat tajam yaitu 160 persen dibanding semester pertama pada 2019 yang mencapai jumlah 5,7 ribu ton,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (17/7).

Jerry ingin agar perdagangan porang menjadi lebih efisien baik dari segi pengangkutan, perdagangan, maupun dukungan finansial. Hal itu bertujuan agar produk porang makin berdaya saing dan produsen serta petani porang makin sejahtera.

“Teman-teman di produksi berusaha makin meningkatkan produksi dan melakukan hilirisasi. Kementerian pertanian misalnya sedang memacu agar ada perluasan lahan porang hingga mencapai 100 ribu ton. Kementerian perindustrian juga pasti punya rencana agar produk porang Indonesia dilakukan hilirisasi sehingga nilai tambahnya semakin besar. Untuk itu kementerian perdagangan akan mendukung dari segi akses perdagangan, promosi, negosiasi perdagangan dan lain-lain,” jelasnya.

Khususnya Pasar Eropa, kata Jerry, akan memperjuangkan agar porang Indonesia bisa melakukan perluasan penetrasi di pasar-pasar seperti Jerman dan Italia. Ia melihat peluang memanfaatkan pembahasan Indonesia-European Union CEPA sebagai sarana untuk itu.

Editor : Edy Pramana

Reporter : Romys Binekasri


Credit: Source link