JawaPos.com–Kementerian Perdagangan (Kemendag) gandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus berupaya membuat usaha kecil menengah (UKM) tetap bergeliat di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pihaknya terus mendongkrak perekonomian yang melibatkan UKM dengan beberapa program. Salah satunya melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Menurut dia, perkembangan teknologi yang sangat cepat mendorong semua kalangan untuk beradaptasi. Hal itu juga mengubah perilaku konsumen yang semakin kritis dalam berbelanja produk.
”UKM perlu melakukan digitalisasi sehingga dapat memasarkan produknya dengan murah, tetapi menarik dan efektif,” ujar Agus dalam keterangannya, Kamis (17/12).
Agus mengatakan, melalui lomba, ke depannya diharapkan akan terjalin hubungan baik antara Kementerian Perdagangan, pelaku UKM, lembaga pembiayaan, dan penyedia platform digital. Selain itu, program-program Kementerian Perdagangan diharapkan juga dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh para pelaku usaha.
”Semoga dengan lomba ini para UKM terpacu untuk terus berkreasi dan menghasilkan produk-produk unggulan,” tutur Agus.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto menambahkan, lomba video yang digelar sejak 12 Oktober hingga 4 Desember itu diikuti 291 UKM dengan jumlah video tercatat sebanyak 320 video. Pendaftaran lomba dilakukan melalu media sosial Instagram dan Facebook.
”Kementerian Perdagangan akan terus menggandeng para pelaku UKM untuk mempromosikan produk dan tetap bangkit di tengah pandemi Covid-19. Kami berharap lomba ini dapat memacu lebih banyak UKM untuk memasarkan produknya secara digital,” ucap Suhanto.
Kemendag memberikan penghargaan kepada 23 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) pemenang lomba video pernik-pernik unik secara virtual. Para pemenang terbagi atas 3 pemenang terbaik dan 20 pemenang harapan.
”Selamat kepada para UKM pemenang lomba video pernik-pernik unik. Kami berharap lomba ini dapat mendorong UKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mempromosikan dan memasarkan produknya. Saat ini, terutama pada masa pandemi Covid-19, telah terjadi pergeseran transaksi yang dilakukan konsumen dari luring menjadi daring melalui platform digital,” ucap Suhanto.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link