JawaPos.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengusulkan agar komponen digital seperti game online dapat masuk dalam perhitungan sebagai salah satu komponen penyusun total kandungan dalam negeri (TKDN). Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, hal tersebut juga telah disampaikannya dalam dalam rapat koordinasi Pengembangan Gim Lokal Antar Kementerian
Jerry mengaku, perhitungan terhadap berapa persen komponen nasional selama ini memang hanya didasarkan pada komponen fisik. Untuk produk handphone misalnya, komponen yang dihitung adalah kaca, IC, cassing dan lain-lain. Sementara program yang terkandung dalam handphone itu sendiri tidak dihitung.
Menurutnya, usulan ini membuka perspektif baru bahwa industri tidak hanya menghasilkan produk-produk fisik tetapi juga produk-produk digital. Industri digital sendiri sangat berkembang dan merupakan industri yang sangat produktif dari segi ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan sebagainya.
Harapannya, masuknya komponen digital dalam perhitungan TKDN akan bisa mengakselerasi kreatifitas anak negeri dalam mengembangkan industri digital.
“Sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo yaitu harus ada transformasi ekonomi menuju Industri 4.0, kita juga harus mengakselerasi pertumbuhan industri digital. Karena itu saya mengusulkan produk digital bisa menjadi perhitungan TKDN sehingga karya digital anak negeri bisa masuk, dikenal dan akhirnya digunakan,” ujarnya dalam keterangannya yang diterima JawaPos.com, Jumat (1/10).
Jerry sendiri menyebut, Kemendag sendiri sudah berkeliling Indonesia dan bertemu dengan para pembuat, pelaku dan investor produk-produk digital. Potensinya menurut Wamendag luar biasa. “Yang harus dilakukan adalah fasilitasi secara holistik dan integratif, dari hulu ke hilir dan oleh semua stake holder khususnya Pemerintah,” imbuhnya.
Menurutnya, jika industri digital bisa berkembang, ini akan menjadi alternatif ekspor yang sangat bagus. Industri digital banyak diminati oleh generasi milenial dan generasi X. Keuntungan lain dari industri digital terletak pada proses penjualannya yang relatif tidak terlalu kompleks seperti halnya pada penjualan produk barang.
“Pemasaran industri digital itu relatif sederhana. Tidak perlu pelabuhan, container dan sebagainya. Yang perlu hanya integrasi digital itu sendiri, antara produsen, sistem pembayaran dan langsung ke konsumen. Jadi relatif mudah pengurusannya,” tuturnya.
Jerry menambahkan, dirinya juga mengamati industri digital di Korea Selatan. Negara itu diketahui memiliki industri game online dan aplikasi yang sudah mendunia. Pendapatan Korea dari ekspor produk digital diketahui melebihi sektor lain, bahkan juga indsutri musik pop dan filmnya yang terkenal.
Menurutnya anak-anak muda Indonesia punya potensi yang luar biasa dalam sektor ini. Kreatifitas yang luar biasa jadi modalnya. Yang diperlukan untuk mendorong dan memfasilitasinya menurut Jerry adalah kerja sama dan kolaborasi seluruh skate holder.
“Kolaborasi adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar. Kita harus bisa membentuk ekosistem produk digital agar ada integrasi antara developer, provider, investor, dan sebagainya. Itulah sebabnya masuknya industri digital sebagai perhitungan TKDN akan berdampak sangat positif,” pungkasnya.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link