JawaPos.com – Untuk mengendalikan kasus aktif Covid-19, diperlukan upaya secara disiplin. Sebab tak dipungkiri, kasus aktif secara nasional masih cenderung tinggi di atas 5 ribu kasus per hari. Maka wajib untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 3M yakni wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan laju penularan yang tinggi bukanlah kabar yang baik. Peningkatan kasus aktif di tingkat nasional menunjukkan bahwa masih banyaknya pasien Covid-19 yang saat ini masih dirawat maupun yang menjalani isolasi mandiri belum sembuh dari penyakitnya.
Lonjakan kasus aktif ini diperkirakan karena upaya treatment (perawatan) pasien Covid-19, belum berjalan dengan maksimal. Sehingga para penderita Covid-19 masih harus dirawat. Untuk itu, dia meminta pemerintah daerah bekerja keras dalam memberikan penanganan yang baik dan sesuai standar sehingga pada pasien dapat segera sembuh.
Jika Pemda mengalami kendala dalam memberikan layanan kesehatan kepada pasien Covid-19, dapat segera menghubungi pemerintah pusat. Kendala tersebut dapat saja berupa dalam ketersediaan sarana dan prasarana dalam penanganan Covid-19 di daerahnya. Lalu, bagi pasien Covid-19 dapat disiplin mematuhi anjuran tenaga kesehatan terkait pengobatan yang dilakukan.
“Saya juga meminta, agar kita semua tidak lengah dalam menjalankan protokol kesehatan. Ingat, seluruh tahapan pengobatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, merupakan upaya untuk memastikan kesembuhan pasien dari Covid-19,” ujarnya dalam konferensi pers virtual baru-baru ini.
Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada petugas kesehatan yang tak kenal lelah dalam menangani pasien Covid-19. Ia berharap semua pihak dapat bersama-sama menekan laju penularan dan semakin memaksimalkan upaya treatment, agar kasus aktif semakin menurun jumlahnya dan meringankan beban petugas kesehatan.
“Protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan atau upaya 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan). Jika hanya mengindahkan satu aspek saja, akan menghasilkan penanganan Covid-19 yang kurang efektif,” tegasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Edy Pramana
Reporter : ARM, Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link