Direktur Badan Energi Atom Internasional, Yukiya Amano (Foto: Mohammadreza Abbasi)
Tehran- Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional,Yukita Amano mengatakan kepada Washington bahwa Teheran telah mematuhi kesepakatan nuklir 2015 yang ditandatangani dengan enam kekuatan dunia, termasuk Amerika Serikat.
Hal itu disampaikan saat Yukiya Amano di New York bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Nikki Haley untuk membahas komitmen Iran terkait program nuklirnya berdasarkan kesepakatan 2015, yang juga dikenal sebagai Joint Comprehensive Plan of Action.
Ini merupakan pertemuan kedua antara Amano dan Haley. Pertama, keduanya bertemu pada Agustus saat kunjungan Haley ke kantor pusat agensi di Wina, di mana ia meminta kontrol lebih besar terhadap Iran.
Dalam pertemuan tersebut, kepala pengawas nuklir menyebut JCPOA memiliki keuntungan yang signifikan atas upaya verifikasi nuklir. Ia menegaskan Teheran mematuhi ketentuan kesepakatan tersebut.
“Kegiatan nuklir Iran berkurang drastis setelah kesepakatan JCPOA (kesepakatan Iran). Kami memiliki tim verifikasi yang kuat untuk memantau aktivitas nuklir. Itulah sebabnya kami mengatakan ini adalah keuntungan yang signifikan untuk verifikasi,” kata Amano.
Ia menginformasikan duta besar Amerika Serikat tentang kegiatan pengamanan yang kuat dan efektif IAEA di Iran. Haley mengeluarkan pernyataan setelah pertemuan tersebut. Ia mengungkapkan dukungan Amerika Serikat kepada IAEA dalam melakukan verifikasi kuat terhadap kegiatan terkait nuklir di Iran.
Ia juga menekankan pentingnya Iran memastikan akses penuh dan transparan bagi IAEA untuk melaksanakan kegiatan pemantauan yang dimandatkan.
Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB (AS, Prancis, Inggris, Rusia dan China) ditambah Jerman menandatangani JCPOA pada 14 Juli 2015. Kesepakatan tersebut mulai berlaku pada 16 Januari 2016.
Di bawah perjanjian nuklir tersebut, Teheran menerima pembatasan-pembatasan tertentu dalam program nuklirnya dengan imbalan bantuan sanksi. Sejak JCPOA mulai berlaku, IAEA berulang kali memverifikasi kepatuhan Iran atas kesepakatan tersebut.
Namun, pada 13 Oktober, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak untuk menyetujui hasil verifikasi tersebut. Ia memperingatkan bahwa pada akhirnya Amerika Serikat dapat mengakhiri kesepakatan tersebut.
TAGS : Iran Nuklir Amerika Serikat Yukita Amano
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/24591/Kepada-AS-IAEA-Iran-Patuhi-Kesepakatan-Nuklir-2015-/