Mahmud Ahmad, sosok ISIS Marawi yang diduga tewas bersama 13 rekan lainnya
Marawi – Tentara Filipina mengklaim telah berhasil menewaskan Mahmud Ahmad, warga Malaysia yang menjadi sosok yang berperan pendanaan Kelompok Negara Islam (ISIS) Marawi. Untuk memastikannya, tentara akan melakukan tes DNA melalui pencocokan gigi.
“Kemungkinan besar Dr Mahmud termasuk di antara yang tewas, tapi kami baru dapat memastikannya setelah melakukan uji DNA, mungkin dengan pencocokan gigi,” kata Brawner kepada wartawan.
Pentolan ISIS Marawi yang diduga juga sebagai `Emir” kelompok itu, Mahmud diperkirakan ikut tewas bersama tiga belas pemberontak lainnya saat terjadi pertempuran pada Rabu (18/10) malam.
Jika terbukti, kematian Mahmud menjadi pukulan bagi pemberontakan ISIS Marawi dalam usaha menunjukkan keberadaannya di Mindanao, kepulauan di Filipina selatan.
Dilansir Reuters, Mahmud Ahmad salah satu pria paling dicari di Malaysia, diyakini sangat berperan dalam pendanaan pengepungan Marawi, yang berlangsung hampir lima bulan dan menewaskan lebih dari 1.000 orang, kebanyakan merupakan pemberontak.
Sebelumnya, tentara Filipina menewaskan Isnilon Hapilon pada Senin lalu. Hapilon adalah seorang pemimpin kelompok pemberontak dalam pengepungan di Marawi. Dia tewas bersama Omarkhayam Maute, salah satu dari dua pemimpin klan militan Maute, yang bekerja sama dengannya dalam melakukan pemberontakan untuk mendirikan sebuah kekhalifahan di Filipina selatan.
Tentara Filipina dalam pernyataannya mengatakan bahwa 13 pemberontak tewas dalam serangan semalam dan tujuh pada Senin pagi. Dua sandera diselamatkan dan keterangan mereka kepada pihak berwenang “semakin meyakinkan” bahwa Mahmud tewas.
TAGS : Teroris Isis Marawi Filipina
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/23471/Kepastian-Kematian-Emir-ISIS-Marawi-Melalui-Tes-DNA-Gigi/