JawaPos.com – Selalu patah hati atau putus cinta membuat seseorang menyerah dalam asmara. Sebetulnya yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi diri sendiri apa yang salah.
Psikolog konseling dari London, Inggris, Georgina Barnett menegaskan harapan harus berjalan realistis dengan kehidupan cinta. Terlalu spesifik atau berharap terlalu tinggi, justru akan menyiksa dan membuat seseorang merasa tidak bahagia dalam cinta.
“Juga, jangan percaya bahwa hubungan akan selalu terasa bergairah dan manis seperti awal-awal bulan pertama. Chemistry itu adalah perasaan yang menipu,” kata Georgina Barnett seperti dilansir dari YourTango, Kamis (13/1).
Jika Anda terpikat dengan seseorang, mudah untuk merasa bahwa tidak ada hal lain yang penting selain dirinya. Namun, agar suatu hubungan berjalan jangka panjang, jangan hanya mengandalkan nafsu. Tetapi juga perlu ada rasa hormat, persahabatan, dan keintiman yang lebih dari sekadar fisik.
“Nafsu sangat mudah memudar. Dalam rumah tangga, masa bulan madu berlangsung sekitar dua tahun,” tegasnya.
Namun, jika Anda menginginkan hubungan jangka panjang yang memuaskan, Anda harus realistis untuk mempertahankan chemistry dan memikirkan seberapa cocok Anda sebenarnya dengannya. Menurutnya cinta tidak bisa mekar dan berkembang jika Anda berdua tidak memberikan hal positif ke dalamnya.
Editor : Kuswandi
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link