Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersama Presiden Perancis Emmanuel Macron
Paris – Prancis membagikan kekhawatiran Israel terkait pertarungan yang selama ini berlangsung antara kelompok Syiah Lebanon, yakni Hizbullah, dengan musuh bebuyutannya Israel, hal ini diungkapkan oleh Presiden Prancis Benjamin Netanyahu setelah menggelar pertemuan pertama mereka di Paris, pada Minggu (16/07) kemarin.
Ketegangan semakin meningkat antara Hizbullah dan musuh lama mereka Israel, semenjak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS, yang terus menerus menyerang Iran.
Kekhawatiran itu dikarenakan senjata roket kelompok yang didukung oleh Iran itu, dapat mencapai target lokasi manapun di negara Yahudi tersebut. “Saya memahami kekhawatiran Israel pada pasukan Hizbullah yang berada di Libanon Selatan,” ucap Macron.
Presiden Prancis tersebut menegaskan bahwa dia akan mendukung setiap inisiatif yang meminta dimulainya kembali negosiasi proses perdamaian dalam konflik Israel-Palestina, yang telah dibekukan selama tiga tahun.
Macron juga mengkonfirmasi bahwa pihaknya masih memegang teguh kebijakan Prancis yang mendukung solusi dua negara satu ibu kota, yakni Yerusalem sebagai ibu kota negara Palestina dan Israel.
Ia menambahkan bahwa dirinya akan mengunjungi Israel dalam beberapa bulan mendatang, atas undangan dari Perdana Menteri Israel.
TAGS : Internasional Israel Libanon Hizbullah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin