Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi (kiri) dan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim (kanan)
Jakarta, Jurnas.com – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi menegaskan bahwa isu penghapusan tunjangan profesi guru (TPG) adalah kabar hoaks.
Hal ini disampaikan di depan 37.556 guru yang memadati Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (30/11) pagi, dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2019.
“Anda mendengar kabar TPG dihapus? Itu hoaks. Yang bicara Pak Presiden dengan mengenakan seragam PGRI,” ujar Unifah.
Unifah menambahkan, Presiden Joko Widodo sudah memastikan bahwa pencairan TPG tidak akan dipersulit, mengingat banyaknya laporan pencairan TPG yang tersendat di daerah.
Di sela-sela HUT PGRI ke-74, Unifah menyinggung soal kekurangan guru di Indonesia. Kondisi itu juga diperburuk dengan persentase sertifikasi yang masih berada di angka 52 persen, serta minimnya pelatihan untuk para guru.
“Mudah-mudahan setelah ini sertifikasinnya diperbanyak, pelatihannya diperbanyak, dan kesejahteraan bapak dan ibu (guru) meningkat,” kata Unifah.
“Tapi ada syaratnya, kita semua harus terus belajar. Karena kalau berhenti belajar, berarti juga berhenti mengajar,” imbuh dia.
Unifah juga mendukung upaya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam pidato Hari Guru Nasional (HGN), untuk mendorong kreativitas guru di dalam kelas.
Menurut dia, jika semua guru bergerak dengan tanggung jawab masing-masing, meningkatkan prfesionalisme, dan menjaga integritas, dia optimistis akan tercapai SDM Unggul Indonesia Maju.
“Dengan kehadiran Mas Menteri dan kepala daerah, kami mengharapkan perhatian terhadap peningkatan kualitas guru, pelatihan berkesinambungan, dan kesejahteraan guru terus ditingkatkan,” tandas dia.
Sementara Mendikbud mengatakan bahwa pidatonya merupakan hasil berbincang dengan guru-guru se-Indonesia. Karenanya, dia memohon seluruh pihak untuk bersabar agar pemerintah dapat memperbaiki mutu pendidikan, serta meningkatkan kesejahteraan guru di seluruh Tanah Air.
“Saya ingin menyederhanakan berbagai administrasi, kurikulum, dan assesmen. Jangan lupa, ciptakan kolaborasi yang baik dan karakter yang baik. Itu sulit tercipta kalau kesejahteraan guru tidak terjamin,” tandas Nadiem.
TAGS : HUT PGRI Unifah Rosyidi TPG Dihapus Guru
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/63187/Ketum-PGRI-TPG-Dihapus-Itu-Hoaks/