Jawapos.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa sampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya pimpinan Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, KH Abdullah Syukri Zarkasyi pada Rabu (21/10). Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini menyampaikan rasa kehilangan akan sosok almarhum.
“Ini adalah kali kesekian kehilangan ulama-ulama sholeh pada tahun 2020. Insya Allah, beliau husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kelapangan dan ketabahan hati dalam menerima cobaan ini,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi pada Rabu (21/10).
Khofifah mengingat jasa almarhum K.H Abdullah Syukri Zarkasyi sangatlah besar untuk Indonesia khususnya bagi dunia pendidikan. Ia melihat alumni Gontor tersebar di seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia.
Di antara para alumnus, banyak yang menjadi menteri, pimpinan daerah, rektor, duta besar, seniman budayawan, dan berbagai profesi serta jabatan strategis lainnya. “Tidak ada yang tidak mengetahui Gontor. Alumnusnya pun sangat disegani di Indonesia bahkan dunia. Kiprah mereka tidak diragukan lagi baik di kancah nasional maupun internasional,” ujarnya.
Dilansir dari akun resmi Instagram PM Darussalam Gontor, almarhum meninggal pada pukul 15.50 WIB di kediamannya, di Gontor pada usia 78 tahun. Sosok ulama yang kerap disapa Kiai Syukri ini merupakan putra dari Kiai Imam Zarkasyi, yang merupakan satu dari tiga (trimurti) pendiri Gontor.
Semasa hidupnya, sejumlah amanah di luar pondok pernah dijabat Kiai Syukri. Sebut saja Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ponorogo; Ketua Badan Silaturrahmi Pondok Pesantren Jawa Timur (1999 – sekarang); Ketua Forum Silaturrahmi Umat Islam Ponorogo (1999 – sekarang); Ketua MP3A Depag (Majlis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama (1999 – sekarang) dan Dewan Penasehat MUI Pusat.
Credit: Source link