Mike Pompeo (kiri) dan Kim Jong-un (kanan) (Foto: Reuters)
Washington – Setelah beredar kabar Pyongyang masih malakukan pekerjaan infrastruktur di Pusat Penelitian Ilmiah Nuklir, Yongbyon, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo kembali akan mengunjungi Korea Utara.
Dalam konferensi pers pada Senin, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan, Pompeo akan bertolak ke Pyongyang pada 5 Juli untuk menemui pemimpin Korut Kim Jong-un dan delegasinya.
Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa kunjungan Pompeo tersebut termasuk dalam kunjungan Asia-Eropa yang akan berlangsung selama sepekan.
Pompeo akan tetap berada di Korea Utara hingga Sabtu untuk “melanjutkan perundingan dan mengimplementasikan kemajuan yang dibuat oleh Trump dan Kim di Singapura”.
Bulan lalu Trump mengumumkan bahwa proses denuklirisasi Korea Utara akan dimulai “segera” setelah kedua pemimpin negara itu menyelesaikan pertemuan puncak yang digelar untuk pertama kalinya di Pulau Sentosa Singapura.
Keduanya menandatangani apa yang disebut-sebut sebagai kesepakatan “komprehensif”.
Selama pertemuan itu, presiden AS sempat melayangkan pujian bagi rekan Korea Utara-nya yang “sangat cerdas”, dan mengelu-elukan “ikatan khusus” mereka, yang menunjukkan perubahan total dalam hubungan Washington dengan Pyongyang.
Sebelumnya, Korea Utara telah berulang kali mengancam akan menyerang AS, sementara Trump membalasnya dengan retorika khasnya sejak menjabat tahun lalu. Namun Kim mengatakan kepada wartawan di Hotel Capella bahwa mereka memilih untuk “meninggalkan masa lalu di belakang”.
Trump juga menegaskanakan mengundang pemimpin Korut ke Gedung Putih.(aa)
TAGS : Amerika Serikat Korea Utara Mike Pompeo
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/37088/Khwatir-Dikhianati-Pompeo-Kembali-akan-Bertolak-ke-Pyongyang/