Menurut laporan InsideEVs pada Kamis (28/3), Kia sudah melakukan uji produksi EV9 di pabrik Georgia sejak awal 2024 dan mengupayakan produksi kendaraan listrik itu bisa dimulai pada Mei 2024.
Saat ini EV9 diproduksi di Korea Selatan dan dikirim ke Amerika Serikat. Karena lokasi produksinya, EV9 tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif pajak kendaraan listrik federal non-sewa.
Namun, ketika EV9 mulai diproduksi di Georgia, faktor produksi asing akan dihapus, sehingga memungkinkan pemenuhan setidaknya sebagian syarat untuk kredit pajak sebesar 7.500 dolar AS.
“Kami mengantisipasi setidaknya separuh kredit ketika kami memenuhi porsi ‘dirakit di AS’ dengan EV9 pertengahan 2024,” kata juru bicara Kia James Bell kepada InsideEVs.
“Namun, kami memantau pembaruan dari pemerintah sebelum kami bisa sepenuhnya mengonfirmasi,” ia menambahkan.
Baca juga: Kia EV9 dikenalkan di pasar otomotif AS
Menurut Undang-Undang Pengurangan Inflasi, setiap kendaraan listrik yang memenuhi syarat kredit pajak harus memiliki persentase bahan baterai yang bersumber dari negara yang tidak dianggap sebagai “negara yang menjadi perhatian”, dan baterai itu harus diproduksi di Amerika Utara.
Hingga saat ini, baterai EV9 masih dibuat di Korea Selatan menggunakan bagian baterai dari China. Namun, Kia menyatakan bahwa pabrik baru akan mencakup fasilitas pembuatan baterai kendaraan listrik.
Kia menargetkan EV9 bisa memenuhi syarat kredit pajak penuh pada 2025.
Baca juga: Kia akan investasikan Rp2,9 triliun untuk produksi EV9 di AS
Baca juga: Kia luncurkan SUV listrik EV9 GT-Line untuk keluarga Indonesia
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Credit: Source link