Dalam dokumen yang diajukan pekan ini ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHSTA) merinci bahwa penarikan kembali itu terkait risiko kebakaran sedan Kia Optima 2013 hingga 2015 dan crossover Sorento 2014-2015.
Total, Kia perlu menarik 440.370 kendaraan ke diler untuk potensi kebocoran minyak rem yang dapat merusak unit kontrol elektronik hidrolik (HECU).
Jika minyak rem bocor ke komponen, HECU bisa korsleting dan memicu kebakaran di ruang mesin. Kia mencatat tidak mengetahui adanya kebakaran terkait dengan masalah tersebut, tetapi menyarankan pemilik untuk memarkir kendaraan mereka di luar dan jauh dari bangunan atau kendaraan lain, demikian mengutip laporan CNet, Rabu.
Baca juga: GM “recall” Chevrolet Bolt untuk perbarui perangkat lunak baterai
Baca juga: Hyundai setop buat Kona EV untuk Korsel karena “recall” baterai
Pemilik mungkin melihat lampu peringatan ABS menyala jika masalah itu terjadi, tetapi bau dan asap yang terbakar juga bisa berarti kendaraan tersebut menyimpan cacat serupa.
Kia akan menginstruksikan pemilik untuk membawa kendaraan mereka ke diler agar teknisi memeriksa kebocoran di HECU. Jika ada kebocoran, pemilik akan menerima HECU baru.
Jika bagian Optima atau Sorento tidak menunjukkan tanda-tanda kebocoran, pemilik tetap akan mendapatkan multifuse baru untuk sirkuit HECU untuk mencegah kemungkinan korsleting dan kebakaran jika minyak rem bocor.
Semua penggantian tidak akan dikenai biaya, dan Kia akan mengganti setiap pemilik yang telah menangani masalah tersebut.
Baca juga: Toyota “recall” 370 ribu Venza akibat cacat airbag
Baca juga: Avanza Xenia di-“recall” namun belum ada keluhan dari pengguna
Baca juga: Genesis “recall” G80 dan GV80 karena resiko kebocoran bahan bakar
Pewarta: S026
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link