Kim Jong-un (kiri) dan Xi Jinping (kiri) | Foto: SCMP
Pyongyang – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengundang Presiden China Xi Jinping ke Pyongyang pada September mendatang, untuk menghadiri Hari Kemerdekaan Korut, di tengah hubungan kedua negara yang kini makin hangat.
Dilansir dari Scmp, seorang pejabat Korut yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada awak media di Korea Selatan pada Jumat (6/7) kemarin, Pyongyang telah mengirimkan undangan untuk Xi supaya hadir dalam peringatan yang digelar pada 9 September nanti.
Peringatan tersebut sangat penting bagi Korut, karena tak cuma memperingati hari kemerdekaan, melainkan pula merayakan hari ulang tahun kakek pemimpin Korut, Kim Il-sung, dan ayahnya Kim Jong-il.
Jika Xi menerima undangan Korut lalu datang ke Pyongyang, maka ini akan menjadi perjalanan perdananya ke negara komunis tersebut, sejak kunjungan Hu Jintao pada Oktober 2005 silam.
Sebelumnya hubungan China dan Korut memburuk, menyusul sejumlah uji coba nuklir dan rudal balistik yang dilancarkan oleh Pyongyang.
Hubungan kedua negara perlahan-lahan mencair, setelah Korut dan Korsel sepakat untuk memperbaiki hubungan bilateral, dan puncaknya saat Kim Jong-un bersedia bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membicarakan denuklirisasi di Singapura pada Juni lalu.
Pengamat dari Studi Korea di Akademi Sosial Shanghai China Liu Ming mengatakan, undangan untuk Xi menunjukkan bahwa Korut ingin menjalin hubungan yang lebih dekat dengan China. Pyongyang ingin kedua negara kembali ke jalur untuk menjalin hubungan bilateral.
“Korea Utara akan terlihat lebih lemah bila Xi tidak mengunjungi negara tersebut, mengingat bahwa Kim telah berkunjung ke Tiongkok sebanyak tiga kali,” kata Liu Ming.
“Pemimpin Tiongkok sering melakukan kunjungan balik ketika Korut masih dipimpin oleh Kim Il-sung dan Kim Jong-il, namun tidak kepada Kim Jong-un. Ini kesempatan emas bagi Xi,” imbuhnya.
Pada Juni lalu, Beijing menyatakan bahwa hubungan China dan Korut baik-baik saja. Bahkan, China sempat menyinggung bahwa Korut adalah `keluarga dekat` bagi China.
Sejak saat itu pula, China menyerukan diakhirinya sanksi untuk Korut. Kedua negara kini mulai mendiskusikan kerja sama ekonomi terbaru.
TAGS : Korea Utara China
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/37336/Kim-Jong-Un-Undang-Presiden-China-ke-Pyongyang/