JawaPos.com – Hasil Produk Domestik Bruto (PDB) untuk sektor TIK (teknologi, informasi dan komunikasi) dilaporkan menembus dua digit, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Berkaca pada hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) beryakinan percepatan transformasi digital bakal cepat tercapai terlebih di masa pandemi Covid-19, seperti saat ini yang menuntut Indonesia bisa terus bertumbuh.
BPS melaporkan untuk kuartal ketiga Produk Domestik Bruto (PDB) pada sektor TIK menembus dua digit menjadi 10,61 persen. Adapun sektor lain dengan tingkat pertumbuhan tertinggi setelah sektor informasi dan komunikasi dalam periode tersebut antara lain sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial.
Sektor tersebut membukukan peningkatan sebesar 9,85 persen. Disusul sektor lain seperti Jasa Keuangan dan Asuransi 3,55 persen, Jasa Pendidikan 3,14 persen, Real Estate 2,68 persen dan Pertanian Kehutanan Perikanan 1,52 persen. Selain sektor-sektor ini, terjadi pertumbuhan sektoral (akumulatif) yang negatif.
Sementara untuk sektor TIK, Wakil Juru Bicara Kominfo, Dewi Meisari Haryanti, saat jumpa pers virtual belum lama ini menyampaikan, ada optimisme bahwa pandemi menjadi momen akselerasi transformasi digital. “Agility atau kelincahan beradaptasi penting agar bisa bertahan di tengah pandemi,” ungkap Dewi.
Dewi melanjutkan, peningkatan di sektor teknologi dan komunikasi adalah salah satu buffer utama. Kominfo mencatat pertumbuhan sektor TIK pada kuartal tiga tahun ini juga meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar 9,24 persen.
Secara akumulatif, pertumbuhan di sektor TIK dari kuartal pertama hingga ketiga, atau Januari-September, mencapai 10,42 persen. Kominfo melihat gaya hidup dan gaya bekerja yang memanfaatkan teknologi digital merupakan suatu kenormalan baru di era pandemi ini.
“Sesuai dengan Roadmap Transformasi Digital, pemerintah akan terus mengalokasikan belanja negara untuk percepatan transformasi digital pada sektor-sektor strategis, termasuk sektor pemerintahan sendiri, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan publik,” jelasnya
Kementerian Kominfo memastikan pelayanan publik seperti perizinan, kesehatan, pendidikan, penyiaran, penyediaan infrastruktur jaringan internet cepat, dan pencetakan sumberdaya manusia Talenta Digital kian diperlukan untuk mendukung aktivitas perdagangan digital dan industri.
Di sisi lain, Wakil Jubir Kementerian Kominfo menjelaskan pertumbuhan belanja pemerintah yang hampir 10 persen dan pertumbuhan sektor Informasi dan Komunikasi yang bahkan mengalami peningkatan.
“Hingga menembus double digit pada kuartal ketiga tahun ini, menjadi bukti nyata kerja keras dan keseriusan pemerintah untuk terus bertransformasi,” tegasnya.
Bekal itu menurut Dewi menjadi pondasi untuk meningkatkan daya saing bangsa, bukan hanya untuk menyelamatkan perekonomian nasional dari tekanan pandemi.
“Bukan hanya agar kita bisa menjadi bangsa yang lebih kuat dan kokoh, tapi juga lentur dan lincah beradaptasi, seperti bola karet yang ketika dihempas, justru dapat melambung jauh lebih tinggi,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Ilham Safutra
Reporter : ARM, Rian Alfianto
Credit: Source link