Pesawat Garuda Indonesia
Jakarta, Jurnas.com – Sejumlah anggota DPR meragukan kemampuan direktur utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra dalam mengelola dan memimpin Garuda Indonesia. Sebab, apabila dilihat dari track recordnya, mantan Dirut PT Inti ini ternyata belum ada prestasi yang menonjol.
“Sebagian anggota Komisi VI DPR bilang ragu dengan dia. Apalagi disebut-sebut pernah mengundurkan diri dari posisi Dirut PT Inti,” kata anggota Komisi VI DPR, I Nyoman Parta kepada wartawan, Rabu (22/1/2020).
Menurut Nyoman, rekan-rekan di Komisi VI DPR itu juga sempat mempertanyakan sosok Irfan, apakah bisa membawa Garuda Indonesia menjadi lebih baik.
“Internal Komisi VI DPR sendiri tak mengenal sosok Irfan. Karena itu belum pernah berkecimpung dalam dunia penerbangan,” katanya.
Meski demikian, Legislator asal Bali ini meminta agar jajaran direksi baru ini segera melakukan terobosan dan kebijakan guna menunjukkan keseriusan dalam mengelola Garuda.
“Direksi baru harus berani memperbaiki pelayanan terhadap penumpang, termasuk penyedian makanan dan minuman yang makin turun kwalitasnya,” katanya.
Dulu, kata Nyoman, pelayanan makanan cukup bagus, sebut saja menggunakan sendok stainlless, namun sekarang malah diganti dengan sendok plastik.
“Mestinya, Garuda harus menjadi pelopor pengurangan plastik. Saya mengusulkan agar di setiap penerbangan diumumkan tentang pengurangan penggunaan plastik sekali pakai kepada penumpang,” katanya.
Tidak hanya itu, Fasilitas lainnya juga disoroti Nyoman, dulu, tersedia buah segar, namun sayangnya sekarang sudah tidak ada lagi. “Bahkan dulu jenis minumannya banyak, sekarang sedikit sekali,” tegasnya.
Senada dengan Nyoman, anggota Komisi VI DPR Bambang Patijaya juga mengaku tak tahu prestasi Irfan Setiaputra.
“Soal kompetensi orang, saya tidak bisa berkomentar. Karena penunjukkan Direksi Garuda kewenangan Menteri BUMN, saya tidak bisa berkomentar. Saya sendiri tak mengenal sosok Irfan,” kata Bambang.
Pada kesempatan itu, Bambang juga mengaku tak memahami bagaimana prosedur pemilihan direksi Garuda.
“Entah, ya. Kenapa pola pemilihannya seperti itu, apakah karena out of the box, atau bagaimana. Itu hanya Meneg BUMN yang tahu,” katanya.
Untuk diketahui, Irfan Setiaputra resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan Rabu (22/1/2020) di Auditorium Garuda City Center (GCC) Garuda Indonesia Management Building, Komplek Perkantoran Soekarno Hatta.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/66203/Komisi-VI-DPR-RI-Ragukan-Kepemimpinan-Bos-Baru-Garuda/