Monday, January 18, 2021
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Komisi XI DPR Kritisi Istilah PEN untuk Biaya Penanganan Covid-19

June 5, 2020
in News
3 min read
1
SHARES
3
VIEWS
ShareShareShareShareShare
Komisi XI DPR Kritisi Istilah PEN untuk Biaya Penanganan Covid-19

Anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian

Jakarta, Jurnas.com – Pemerintah kembali merevisi total biaya penanganan Covid-19 kedalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dengan pertambahan anggaran dari Rp 405,1 triliun menjadi Rp 677,2 trilun.

Akibat pertambahan itu, Anggota Komisi XI DPR RI Ramson Siagian angkat bicara atas perubahan yang berlangsung sangat cepat, atau kurang dari satu bulan tersebut.

Ia mengaku kurang sependapat dengan penggunaan istilah tersebut. Menurutnya, lebih baik menggunakan istilah Stimulus Fiskal Keempat daripada istilah yang seakan-akan perekonomian saat ini sudah sangat genting. Selain itu, jika memakai istilah stimulus maka implementasinya bisa dilaksanakan dengan lebih fleksibel.

“Saya kurang sependapat dengan istilahnya, karena program pemulihan itu sama saja seperti stimulus fiskal ketiga atau keempat yang ditambah anggarannya. Saya lebih sepakat dengan istilah stimulus, kalau PEN seakan-akan ekonomi kita sudah berat dan bisa diselesaikan dengan program pemulihan. Padahal situasinya sekarang masih belum pasti, kalau pakai stimulus bisa lebih dinamis bergerak,” tegasnya kepada Parlementaria, Kamis (4/6).

Politisi Fraksi Partai Gerindrda ini menyampaikan, postur APBN Tahun 2020 sempat berubah pada awal April lalu lewat Perpres Nomor 54 Tahun 2020. Saat itu defisit yang diajukan 5,07 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) atau mencapai Rp852,9 triliun. Dengan pertambahan anggaran menjadi Rp677,2 triliun tersebut, defisit APBN 2020 akan melebar mencapai 6,24 persen terhadap PDB.

Baca juga.. :

  • BPR Intidana Kembali Berprestasi di Tengah Pandemi Covid-19
  • Inggris Uji Ibuprofen Obati Pasien Virus Coroan
  • Liga Premier Bakal Terapkan Lima Pergantian Pemain

Secara rinci, besaran anggaran dari program pemulihan tersebut terdiri atas alokasi anggaran untuk bidang kesehatan sebesar Rp87,55 triliun, alokasi anggaran program social safety net sebesar Rp203,9 triliun, alokasi dukungan UMKM dengan nilai mencapai Rp123,46 triliun, alokasi stimulus dan insentif perpajakan Rp120,61 triliun, hingga dana talangan BUMN sebesar Rp44,57 triliun dan dukungan kementerian/lembaga mencapai Rp97,11 triliun.

“Baiknya seperti anggaran percepatan pembayaran, atau kompensasi pendapatan ke PLN dan Pertamina contohnya, itu tidak perlu masuk di anggaran PEN, karena itu adalah subsidi yang memang harus dibayar pemerintah dari APBN. Artinya ada atau tidak ada Covid-19, anggaran subsidi adalah kewajiban reguler pemerintah. Saya sudah sampaikan kepada Bu Menkeu (Sri Mulyani) mengenai ini,” imbuhnya.

Penggunaan istilah PEN, lanjut Ramson, adalah persoalan tentang bagaimana menjelaskan kepada publik.

“Harusnya kalau memang subsidi, ya sebut saja subsidi. Tetapi kalau ini sudah masuk pada program pemulihan ekonomi maka anggarannya jadi naik dari semula Rp 405 triliun menjadi Rp 641,17 trilun, dan kemarin naik lagi menjadi Rp 677,2 triliun,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, pihaknya akan tetap mendukung jika hal tersebut akan mulai diberlakukan. Ia mengatakan, pelaksanaan implementasinya harus tetap proporsional, mana yang reguler dilaksanakan oleh pemerintah seperti subsidi, dan mana yang merupakan penanganan Covid-19.

“Program pemulihan nasional itu bagus, jangan salah ya, hanya itu dimasukkan dalam program pemulihan yang memang extraordinary atau kejadian luar biasa karena dampak Covid-19, bukan yang reguler dimasukkan kepada program ekonomi nasional. Jangan digabung, karena dengan tidak digabung maka market akan melihat kondisi ekonomi masih baik-baik saja,” tutup Ramson.

TAGS : Warta DPR Komisi XI DPR Covid-19

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/73315/Komisi-XI-DPR-Kritisi-Istilah-PEN-untuk-Biaya-Penanganan-Covid-19/

ShareTweetSendSharePin
Previous Post

Iran Tuding AS Latih dan Fasilitasi Teroris

Next Post

Rizky Kinos Pelihara Love Bird, dari Hobi Hingga Jadi Bisnis

Related Posts

Pengetahuan Masyarakat soal 3M Meningkat, Tapi Masih Kurang Patuh
News

Pengetahuan Masyarakat soal 3M Meningkat, Tapi Masih Kurang Patuh

January 18, 2021
Satgas Covid-19 Klarifikasi Soal Pasien yang Meninggal di Taksi Online
News

Satgas Covid-19 Klarifikasi Soal Pasien yang Meninggal di Taksi Online

January 18, 2021
Kemenristek Siapkan Dua Sistem Mitigasi Gempa dan Tsunami
News

Menristek Akui Teknologi Vaksin Covid-19 Indonesia Masih Tertinggal

January 18, 2021
Next Post
Rizky Kinos Pelihara Love Bird, dari Hobi Hingga Jadi Bisnis

Rizky Kinos Pelihara Love Bird, dari Hobi Hingga Jadi Bisnis

Pemilik Villa di Bali Surati Ketua MA `Mohon Perlindungan Hukum`

41 Napi Bandar Narkoba Dipindah ke Lapas Nusakambangan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Dikenal Humoris, Kehadiran 4 Zodiak Ini Selalu Bikin Tertawa

Kuno dan Berpikiran Sempit, 5 Zodiak Ini Sulit Bersikap Terbuka

2 days ago
Subaru kekurangan komponen, pangkas produksi di Jepang dan AS

Subaru kekurangan komponen, pangkas produksi di Jepang dan AS

3 days ago
“Startup” binaan Elnusa kenalkan motor listrik Elbike

“Startup” binaan Elnusa kenalkan motor listrik Elbike

6 days ago
Tiga Jenis Komoditas ini jadi Pendorong Surplus Neraca Dagang Desember

Tiga Jenis Komoditas ini jadi Pendorong Surplus Neraca Dagang Desember

3 days ago
Alasan Ford tutup tiga pabrik mereka di Brasil

Alasan Ford tutup tiga pabrik mereka di Brasil

6 days ago
Zona Merah di Bali Kembali Bertambah! Orange Hanya Sisa 3

Zona Merah di Bali Kembali Bertambah! Orange Hanya Sisa 3

6 days ago
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Highlights

Strategi di balik kesuksesan Honda Brio jadi mobil terlaris 2020

Menristek Akui Teknologi Vaksin Covid-19 Indonesia Masih Tertinggal

"Cari Mobil" fasilitasi pencari mobkas

Segini, Jumlah Gempa Susulan Dicatat BMKG hingga Hari Ini

Pemerintah Optimistis 2021 jadi Titik Balik Perekonomian

Pengusaha Besar Harus Bermitra dengan UMKM, Bahlil: Ngeri-Ngeri Sedap

Trending

Pengetahuan Masyarakat soal 3M Meningkat, Tapi Masih Kurang Patuh
News

Pengetahuan Masyarakat soal 3M Meningkat, Tapi Masih Kurang Patuh

January 18, 2021

JawaPos.com – Pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan semakin meningkat. Ketentuan soal 3M yakni memakai masker, mencuci tangan...

2021, Ekonomi RI Tumbuh 3,9 Persen – KRJOGJA

Pasar Modal DIY Tumbuh, Jadi Momentum Tepat Masyarakat Berinvestasi – KRJOGJA

January 18, 2021
Satgas Covid-19 Klarifikasi Soal Pasien yang Meninggal di Taksi Online

Satgas Covid-19 Klarifikasi Soal Pasien yang Meninggal di Taksi Online

January 18, 2021
Strategi di balik kesuksesan Honda Brio jadi mobil terlaris 2020

Strategi di balik kesuksesan Honda Brio jadi mobil terlaris 2020

January 18, 2021
Kemenristek Siapkan Dua Sistem Mitigasi Gempa dan Tsunami

Menristek Akui Teknologi Vaksin Covid-19 Indonesia Masih Tertinggal

January 18, 2021
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share latest Indonesia news, international news, tech, entertainment, lifestyle and automotive. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Pengetahuan Masyarakat soal 3M Meningkat, Tapi Masih Kurang Patuh
  • Pasar Modal DIY Tumbuh, Jadi Momentum Tepat Masyarakat Berinvestasi – KRJOGJA
  • Satgas Covid-19 Klarifikasi Soal Pasien yang Meninggal di Taksi Online
  • Strategi di balik kesuksesan Honda Brio jadi mobil terlaris 2020
  • Menristek Akui Teknologi Vaksin Covid-19 Indonesia Masih Tertinggal

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!