JawaPos.com–Mulai Kamis (13/10), hasil sektor kelautan dan perikanan dapat menggunakan kereta api sebagai pilihan jasa pengiriman. Hal itu memudahkan pengiriman produk dari produsen sektor kelautan di Jawa Timur.
PT KAI Logistik bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan memudahkan pengiriman hasil laut dan perikanan menggunakan moda kereta api. Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dilakukan Sekjen KKP Antam Novambar dan Dirut PT Kereta Api Logistik TLN Ahmad Malik Syah di Stasiun Kalimas Surabaya pada Rabu (12/10).
Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar menyampaikan, salah satu program prioritas KKP adalah penerapan penangkapan ikan terukur berbasis kuota di 6 zona penangkapan. Selain itu, pengembangan budidaya perikanan yang ramah lingkungan.
Dari sisi hulu, kata dia, KKP menargetkan peningkatan produksi perikanan yang bermutu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani dan gizi dari ikan.
”Sifat hasil perikanan yang mudah rusak dan turun mutunya bila tidak ditangani dengan baik terutama penanganan pada saat pengangkutan, membutuhkan kinerja logistik dan sistem rantai dingin yang handal,” ujar Antam.
Program terobosan sektor kelautan dan perikanan yang dilaksanakan KKP mengusung prinsip ekonomi biru untuk mencapai keseimbangan antara pengelolaan ekologi lestari, nilai ekonomi yang berkelanjutan, dan tercapai kesejahteraan masyarakat.
”Dalam hal ini, kinerja sistem logistik ikan nasional (SLIN) perlu diterapkan dengan optimal dan didukung seluruh stakeholders, termasuk dukungan dari sektor swasta,” papar Antam.
Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Ishartini melaporkan, data lalu lintas ikan pada 2021, ada sebanyak 109,46 ribu ton masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Yakni terdiri atas 78,58 ribu ton untuk konsumsi dengan komoditas utama yaitu ikan layang, udang, tuna, dan ikan lainnya.
”Sedangkan 30,88 ribu ton untuk non konsumsi dengan komoditas utama rumput laut dan kulit kerang mutiara,” jelas Isharini.
Pengiriman hasil perikanan menggunakan kereta api pada 2021 mencapai 1.549 teus dan pada 2022 per Agustus, mencapai 1.036 teus. ”KKP berharap agar jumlah ini semakin meningkat seiring dengan berkembangnya sektor kelautan dan perikanan,” tutur Isharini.
Dirut PT KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah menyebut PT KAI Logistik menyediakan gerbong khusus agar produk perikanan tetap segar selama dalam perjalanan. Sehingga, produk tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Dia berharap dengan hadirnya pilihan moda kereta api ini, penggiat UMKM produk perikanan dan kelautan ataupun nelayan dapat mempertahankan mutu dan meningkatkan daya jual. Dengan begitu mampu mendorong ekonomi yang berkelanjutan yang berdampak pada sektor ekonomi dan sosial.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : Meyliana Eka Riyanti
Credit: Source link