Fokus utama kemitraan keduanya adalah membantu anggota komunitas penyedia truk angkutan yang jumlahnya 1.300 perusahaan untuk memanfaatkan truk mereka bagi angkutan marketplace besar Deliveree.
NLC mengumumkan kemitraan strategis ini pada pertemuan tahunan mereka yang diadakan di Tangerang, Banten pada Juni ini yang dihadiri oleh sejumlah besar anggota dan pejabat pemerintah setempat dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas), Dinas Perhubungan dan Dinas UKM Tangerang Selatan.
Menurut Ketua NLC Angga Purnama, NLC yang beranggotakan 1.300 perusahaan memiliki total lebih 200.000 armada truk. Pasar Deliveree akan menugaskan muatan FTL (full truck load) dan LTL (less than truckload) ke truk anggota NCL di tempat yang tepat dan waktu yang tepat sehingga truk mereka digunakan sepenuhnya dengan waktu kosong yang sedikit mungkin.
“Ini berarti anggota kami akan mendapatkan lebih banyak pendapatan dengan armada yang sudah ada,” kata Angga Purnama dalam pernyataan resmi, Kamis.
Baca juga: Keselamatan lalu lintas wujud investasi kemajuan angkutan logistik
Dengan skema ini diharapkan utilisasi truk lebih optimal dengan menggunakan teknologi canggih Deliveree yang menawarkan pemesanan dan penugasan truk berdasarkan lokasi dan ketersediaannya. Selain itu, teknologi Deliveree akan menawarkan jadwal lengkap yang memungkinkan truk untuk menyelesaikan pemesanan dan segera beralih ke pemesanan berikutnya di sekitarnya, dan melanjutkan hal ini sepanjang hari.
Hasil akhirnya adalah waktu istirahat yang lebih sedikit antara pemesanan dan lebih sedikit truk yang bergerak kosong (tanpa muatan).
Platform Deliveree tumbuh 84 persen pada tahun 2022 dan digunakan oleh jutaan bisnis dan individu di Indonesia setiap tahunnya untuk mengangkut barang, kargo, dan muatan.
Baca juga: Deliveree ekspansi ke Surabaya
Para mitra strategis NLC memperkirakan pemesanan muatan akan melebihi 1.000 per hari dalam waktu singkat setelah peluncuran dan akan terus meningkat seiring dengan momentum kemitraan strategis ini di antara anggota NLC yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
“Pasar dan teknologi canggih Deliveree membantu pengemudi truk kami memanfaatkan kapasitas truk mereka dengan lebih efisien. Ini berarti truk-truk di luar sana digunakan secara lebih optimal. Ini juga berarti lebih sedikit truk kosong di jalan yang mengurangi emisi CO2, mengurangi lalu lintas, dan mengurangi kerusakan jalan, jembatan, dan terowongan yang dibiayai oleh uang pajak,” kata Apoorvaa Agarwal, Country Manager Deliveree Indonesia.
Baca juga: Deliveree sediakan pengiriman Full Truck Loaded antarkota
Pewarta: Suryanto
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link