Tema besar yang diambil adalah “Identitas Indonesia”, para bikers ini sudah mulai melakukan aktifitasnya sejak 14 Agustus lalu dengan membagi lima etape perjalanan yang akan dilalui.
Baca juga: Empat hal yang harus diketahui rider ketika hendak touring
“Sebelum melakukan Touring M8 Nusantara “Identitas Indonesia,” kami telah dibekali pengetahuan tentang cara riding, cara memperbaiki masalah di motor, hingga membawa spare parts yang dianggap perlu, karena ini touring mandiri, jadi tidak ada service car yang ikut,” ungkap Vincent Soetedja dalam keterangan resminya dikutip Sabtu.
Dalam hal ini, jalur etape satu yang harus dilalui oleh para bikers sudah berhasil dilalui meliputi Jawa – Bali – Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Tercatat terdapat 9 pulau, 6.100 km, 275 tempat, lebih dari 100 wawancara dan 39 suku telah berhasil didokumentasikan.
“Kami bersyukur selama Etape 1 tidak ada masalah berarti dan banyak daerah menerima kami dengan ramah,” kata Vincent yang menggunakan Triumph Tiger 900 Rally dalam perjalanan ii bersama dengan istrinya.
Dalam perjalanan ini, selain Vincent Soetadja bersama dengan pasanganya, ada pula Efi Juwita mengendarai Ducati Scrambler Icon 800, serta ditemani Harun Hefli dan Patricia Jesslin yang sama-sama memakai Yamaha MT-25.
Dalam perjalanan etape pertama, para riders melihat banyak perubahan dari tradisi lintas generasi, sesuai dengan tuntutan jaman, dengan tetap berpegang pada kearifan lokal.
Baca juga: Tips persiapan touring aman dan nyaman ala Eddi Brokoli
Selain itu, pengetahuan terhadap Indonesia juga semakin meningkat berkat pengetahuan tentang sejarah berbagai suku dan kerajaan di masa lampau. Hal itu pula yang membuka mata mereka dan sekaligus membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang begitu besar dan beragam.
Begitu banyak anak-anak muda yang peduli dan sangat aktif menggiatkan tradisi, beberapa diantaranya ada di Yogyakarta, Sumenep, wilayah tapal kuda, Lombok, Tana Samawa, Dompu.
Selain itu, ada juga di daerah Ruteng hingga Larantuka, Kupang sampai ke Fulan Fehan, Pulau Rote dan Pulau Sumba. Sikap kekeluargaan, tanpa memandang suku, agama dan ras, selalu hadir mengiringi perjalanan ini.
Baca juga: Kodam XVIII Kasuari membentangkan merah putih di puncak Kobrey Pegaf
Para bikers ini sedang memulai etape kedua mereka yang sudah dimulai pada 26 Oktober yang akan menyusuri Pulau Sulawesi. Daerah yang akan dikunjungi mulai dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Utara.
Perjalanan yang semakin seru ini akan menghampiri sejumlah tempat seperti Kerajaan Gowa, I La Galigo, perahu Phinisi, Tana Toraja, Konawe, Gorontalo dan keindahan Kawanua..
Etape kedua akan menyusuri jarak sekitar 2.500 Km. Berbagai persiapan telah dilakukan yang meliputi logistik, spare parts cadangan, hingga obat-obatan.
“Fisik prima menjadi syarat utama, karena kita mungkin tidak hanya berkendara di jalan aspal atau light off-road dengan jangka waktu yang cukup lama. Kami juga harus istirahat cukup, untuk itu perjalanan pada malam hari sebisa mungkin dihindari,” kata Efi.
Setelah etape kedau selesai, etape ketiga akan melintasi Kepulauan Maluku dan Papua, Etape 4 akan berada di Pulau Kalimantan, dan sebagai penutup atau Etape 5 akan berakhir di Pulau Sumatra.
“Perjalanan ini bertujuan untuk merekam adat istiadat, bahasa, filosofi hidup, kesenian dan busana adat dari suku-suku yang dapat ditemui selama perjalanan ini, dari Sabang sampai Merauke,” kata Harun.
Semua perjalanan tersebut akan didokumentasikan dan bisa dilihat melalui saluran YouTube : M8 Nusantara, serta media sosial Instagram : @m8nusantara.
Baca juga: Kemenparekraf siapkan panduan wisata “touring” pecinta otomotif
Baca juga: Sandiaga Uno ajak komunitas motor hidupkan pariwisata Indonesia
Baca juga: Sandiaga Uno ajak komunitas otomotif perkuat CHSE saat berwisata
Pewarta: KR-CHA
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link