JawaPos.com – Pemerintah serius mengembangkan industri sel baterai kendaraan listrik. Langkah ini ditempuh dengan membentuk Konsorsium BUMN yang menggandeng LG Energy Solution Ltd untuk mengembangkan industri sel baterai kendaraan listrik terintegrasi. Total investasi mencapai USD 9,8 miliar atau sekitar Rp 142 triliun.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pembangunan industri kendaraan listrik ini akan dimulai pada semester pertama 2021 mendatang.
“Ini tidak lama-lama kemungkinan besar akan dilakukan groundbreaking pada semester pertama 2021, jadi ini bukan MoU-MoUan,” ujarnya secara virtual, Rabu (30/12).
Bahlil memaparkan, adapun perushaan pelat merah yang berpartisipasi dalam pengembangan industri baterai kendaraan listrik diantaranya, MIND ID, Aneka Tambang, PLN dan Pertamina. Nantinya, akan terbagi menjadi dua lokasi.
“Dan lokasinya pabrik tersebut dibagi menjadi dua, untuk hulunya, untuk bangun smelter dan tambangnya di Maluku Utara. Kemudian, katoda, prekursor dan sebagian baterai selnya berdasarkan hasil surveinya itu akan dilakukan di Batang,” jelasnya.
Bahlil menambahkan, setelah itu akan ada penandatangan heads of agreement (HoA) yang akan diteken dengan BUMN pada Januari 2021.
“Kemudian direncanakan Februari sudah action tahap pertama,” pungkasnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link