YOGYA, KRJOGJA.com – Para pelaku perdagangan luar negeri, khususnya eksportir terpaksa menunda dan menahan pengiriman produknya yang telah dipesan buyer saat ini. Penundaan pengiriman barang perdagangan luar negeri tersebut disebabkan adanya permasalahan kelangkaan peti kemas atau kontainer pengangkut barang untuk ekspor saat ini.
“Kondisi perekonomian baik nasional maupun global semakin tidak menentu saat ini seiring diberlakukanya kebijakan pengetatan dan pembatasan dari pemerintah. Sebenarnya tren ekspor kerajinan dan mebel DIY mulai mengalami kenaikan sejak 2020 lalu, hanya saja kini kami menghadapi masalah besar,” ujar Penasihat Asosiasi Industri Mebel & Kerajinan Indonesia (Asmindo) Komda DIY Endro Wardoyo kepada KRJOGJA.com di Yogyakarta, Senin (18/1/2021).
Endro mengungkapkan permasalah besar yang dihadapi para eksportir adalah kelangkaan kontainer untuk ekspor yang bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi secara global. Sehingga percuma, di satu sisi pemerintah menggencarkan peningkatan ekspor, tetapi disisi lainnya ada persoalan global terjadinya kelangkaan kontainer atau peti kemas untuk ekspor. Bahkan, kelangkaan kontainer berdasarkan sumber dari pelayaran belum akan normal hingga Maret 2021 mendatang.
Credit: Source link