JawaPos.com – Sebelum ditemukan meninggal dunia, Kopda Muslimin sempat mengucapkan kata-kata terakhir kepada orangtuanya. Pasalnya, Kopda Muslimin merupakan anggota TNI yang diduga otak penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari.
Istri TNI ditembak itu terjadi di depan rumahnya, Jalan Cemara III, Banyumanik, Semarang, Senin (18/7) lalu. Untuk melakukan itu, Kopda Muslimin menyewa jasa ‘pembunuh bayaran’ dengan dijanjikan bayaran ratusan juta.
Ia lalu menghilang setelah polisi berhasil menangkap lima pelaku penembakan terhadap istri TNI itu. Berdasarkan keterangan lima pelaku penembakan, mereka disuruh oleh Kopda Muslimin.
Sejak saat itu, Kopda Muslimin dinyatakan buronan. Namun ternyata, anggota Yon Arhanud 15/DBY, Semarang, Jawa Tengah itu meminggal dunia di rumah orang tuanya.
Yakni di Kelurahan Trompo, Gang Adem Ayem, Kec Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kopda Muslimin bunuh diri setelah diduga meminum racun.
“Saat ini petugas sedang melakukan olah TKP dan nantinya otopsi untuk memastikan meninggalnya korban,” kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi ditemui di lokasi, Kamis (28/7).
Luthfi menyatakan, Kopda Muslimin pulang ke Kendal dan sempat berkomunikasi dengan orang tuanya sebelum tewas. “Beliau sempat minta maaf dan diberi tahu (orang tuanya) agar menyerahkan diri,” bebernya seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Jumat (29/7).
Namun sekitar pukul 05.30 WIB, Kopda Muslimin mengalami muntah-muntah. “Kemudian sekitar pukul 07.00 dinyatakan meninggal dunia,” pungkasnya.
Credit: Source link