Masyarakat dan kepolisian bahu membahu mengevakuasi korban banjir. (Foto ;Jurnas/Ist).
Jakarta, Jurnas.com- Banjir di Jabodetabek menelan korban jiwa meninggal dengan angka 43 orang. Data tersebut dirilisoleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 09.00 WIB, Jumat (3/1/2020). Menurut BNPB, penyebab korban meninggal dunia akibat banjir.
Hal itu terlihat dari data yang diinformasikan BNPB melalui akun Twitter @BNPB_Indonesia, diketahui sebanyak 1 orang dinyatakan hilang di Kabupaten Lebak.
“UPDATE: Korban Meninggal Banjir Besar Jabodetabek Per Jumat (3/1) Pukul 09.00 WIB Adalah 43 Jiwa. Data terbaru korban banjir besar yang terjadi di wilayah Jabodetabek hingga hari ini Jumat (3/1) pukul 09.00 WIB adalah 43 jiwa,” tulis BNPB dari update terbarunya.
Tiga orang meninggal dunia karena hipotermia. Dua orang berasal dari Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur dan satu korban lainnya berasal dari Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dari data tersebut juga diketahui 5 korban banjir meninggal karena tersengat listrik di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan.
TAGS : Korban Banjir Data BNPB Banjir Jabodetabek
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/64999/Korban-Banjir-Jabodetabek-Berjumlah-43-Orang/