Situasi gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat
Jakarta – Data terakhir jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 7 skala richter (SR) yang menguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), tercatat menjadi 131 orang. Kemudian sebanyak 1.477 luka berat dan 156.003 orang yang berada dipengungsian.
“Mereka yang luka berat dirawat inap di rumah sakit, puskesmas, sesuai yang terdata Kementerian Kesehatan. Sementara korban luka ringan banyak, jumlahnya masih kita rekapitulasi,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
Dia memastikan, korban tewas tidak ada dari warga asing melainkan seluruhnya warga negara Indonesia. Dan diungkapkan juga, terdapat lebih 42.239 unit rumah dan 458 unit sekolah rusak.
Angka yang disampaikan itu, Sutopo mengatakan, masih sementara. Pasalnya, hingga saat ini tim SAR gabungan masih menelusuri wilayah terdampak. “Kita perkirakan data korban meninggal akan terus bertambah, khususnya dari Lombok Utara yang paling parah,” kata Sutopo.
Pada Minggu malam sekira pukul 18.46 WIB, wilayah Lombok diguncang gempa 7 SR. Hingga hari ini, masih terjadi 318 gempa susulan yang intesitasnya kecil. Lokasi gempa tak jauh dari pusat gempa sepekan sebelumnya yang berkekuatan 6,4 skala Richter dan mengguncang Bali, Lombok, hingga Sumbawa.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/39047/Korban-Gempa-Lombok-Diperkirakan-Bertambah/