Seorang medis di alat pelindung terlihat bekerja di Rumah Sakit Masih Daneshvari, di mana pasien virus corona sedang dirawat, di Teheran, Iran. (Foto oleh khabaronline.ir)
Roma, Jurnas.com – Italia adalah negara Eropa yang paling tinggi jumlah korban jiwa akibat corona yakni 197 tewas. Bahkan lebih tinggi dari Iran dan Korea Selatan.
Sementara jumlah kematian di Iran akibat virus ini melonjak menjadi 124 orang, menyusul lebih dari 1.000 kasus baru didiagnosis dalam 24 jam terakhir.
Korea Selatan pada Sabtu (7/3/2020) laporkan 174 kasus tambahan dari Jumat malam, menjadikan total menjadi 6.767. Tiongkok daratan, tempat wabah dimulai, melaporkan 99 kasus baru yang dikonfirmasi. namun sekitar seperempatnya berasal dari luar negeri.
Virus Corona hingga Sabtu pukul 10.00 WIB, telah menginfeksi 102.224 kasus dan menewaskan 3.495 orang di 94 negara, dengan tujuh negara melaporkan kasus pertama mereka pada Jumat.
Vatikan melaporkan kasus pertamanya. Hal ini memperburuk virus yang telah menyebar di ibu kota Italia. Pasalnya, sebagian besar penduduk sering masuk dan keluar dari Roma, Italia.
Sekitar 3,4 persen dari kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, menyebabkan korban meninggal, jauh di atas tingkat kematian akibat flu musiman di bawah 1 persen, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada minggu ini.
WHO mengatakan setiap negara harus menjadikan corona sebagai prioritas utama.
Perdana Menteri Prancis mengatakan sekolah-sekolah akan ditutup selama 15 hari mulai Senin di dua daerah yang paling parah terkena infeksi corona yakni di utara Paris dan bagian timur laut negara itu.
Sementara Arab Saudi akan menangguhkan semua acara olahraga mulai Sabtu, kata kementerian olahraga.
PBB mengatakan telah membatalkan beberapa pertemuan di Bonn, Jerman, dan di tempat lain yang direncanakan menjelang KTT iklim penting AS di Skotlandia pada bulan November.
TAGS : Corona Italia Korban Jiwa
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/68557/Korban-Jiwa-Akibat-Corona-Italia-Lewati-Korsel-dan-Iran/