Badai Tropis Tembin Filipina
Manila – Jumlah korban tewas akibat tanah longsor dan banjir yang dipicu oleh badai tropis Tembin di Filipina selatan bertambah menjadi 200 orang. Demikian keterangan pihak Kepolisian setempat, Sabtu (23/12) malam.
Selain korban tewas, puluhan warga Filipina juga dinyatakan hilang akibat badai yang memicu hujan deras sejak Jumat (22/12) dini hari.
Sementara itu, seperti dikutip dari Xinhua, laporan Superintenden Lemuel Gonda dari Kepolisian Nasional Filipina (PNP) mengatakan 135 orang tewas di Mindanao Utara dan 47 di Semenanjung Zamboanga saat badai terjadi. Sedangkan Majelis Zia Alonto Adiong dari Daerah Otonom di Mindanao Muslim (ARMM) mengatakan 18 orang juga tewas di wilayah ARMM.
Dari 135 orang yang tewas di Mindanao Utara, 127 orang berasal dari Lanao del Norte, enam dari Bukidnon, satu dari Iligan, dan satu dari Misamis Occidental. Selain itu, kata polisi, sekitar 72 lain orang masih hilang.
Dewan Pengurangan Resiko Bencana Nasional (NDRRMC) masih terus memperbarui laporan dari wilayah yang dilanda badai.
Juru bicara NDRRNC Romina Marasigan sebelumnya mengatakan bahwa badan tersebut telah menerima laporan tidak resmi bahwa 75 orang yang telah meninggal dan 58 orang hilang di wilayah tersebut.
“Ini adalah laporan konsolidasi tapi ini belum divalidasi,” kata Marasigan.
Dalam ramalan terbarunya, biro cuaca negara Pagasa mengatakan badai tropis Tembin mungkin akan berubah menjadi topan sebelum keluar dari Filipina pada hari Minggu (24/12).
Biro tersebut juga memperingatkan lebih banyak banjir dan tanah longsor, dan menekankan bahwa perjalanan laut tetap berisiko.
Tembin memukul Pulau Mindanao di Filipina selatan pada hari Jumat, memicu banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.
TAGS : Badai Tropis Tembin Filipina Banjir Bandang
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26817/Korban-Tewas-Badai-Tropis-Filipina-Bertambah-Jadi-200-Orang-/