Salah seorang pengunjuk rasa di Irak (foto: AFP)
Baghad, Jurnas.com – Korban massa yang menuntut perbaikan kondisi kehidupan dan pemberantasan korupsi di Iran sudah menelan korban jiwa. Data terakhir menyebutkan bahwa korban sudah bertambah menjadi 35 orang.
Seorang petugas medis, yang meminta tidak disebutkan namanya karena pembatasan berbicara kepada media, mengatakan jumlah korban tewas terakhir sejak dimulainya protes mencapai 35 jiwa.
Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Irak mengatakan, setidaknya 1.177 orang terluka dalam tiga hari terakhir.
Seorang aktivis sipil mengatakan, polisi Irak melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa yang mencoba untuk melanggar jam malam di Baghdad pada Jumat (4/10).
Para pengunjuk rasa dan aktivis sipil yang diwawancarai Anadolu Agency mengatakan pemerintah Irak sudah memutus sebagian layanan internet di negara itu.
Pada Kamis (3/10), pemerintah Irak memberlakukan jam malam tanpa batas di berbagai wilayah di negara itu dalam upaya untuk meredakan protes.
Perdana Menteri Irak, Adel Abdul Mahdi mengatakan jam malam akan menjaga ketertiban umum dan melindungi pengunjuk rasa dari para penyusup.
Ia menambahkan bahwa angkatan bersenjata akan memudahkan pergerakan lembaga kemanusiaan dan pelancong ke dan dari Bandara Baghdad.
Sementara itu, Ketua Parlemen Irak, Mohamed al-Halbousi meminta perwakilan demonstran untuk bertemu dan berbicara di majelis untuk membahas tuntutan mereka.
TAGS : Aksi Unjuk Rasa Masyarakat Irak Timur Tengah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/60365/Korban-Tewas-dalam-Aksi-Protes-di-Irak-Capai-35-Orang/