pertemuan Presiden Korut dan Korsel (foto: UPI)
Jakarta – Korea Selatan menekankan bahwa semenanjung itu masih berkomitmen terhadap perdamaian dan denuklirisasi, meskipun Korea Utara melayangkan kritik terhadap Amerika Serikat selama akhir pekan.
Kementerian Luar Negeri Pyongyang menuding AS membuat permintaan sepihak dan memaksa untuk denuklirisasi Korea Utara setelah negosiasi selama dua hari dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo akhir pekan lalu.
“Saya percaya bahwa mereka sedang dalam proses mencapai kesepakatan tentang semua masalah,” kata juru bicara kepresidenan Kim Eui-kyeom seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap.
“Perundingan sembilan jam diadakan selama dua hari, dan saya percaya ini adalah pertama kalinya kedua pihak mengajukan apa yang mereka inginkan secara terbuka,” Kim menambahkan, bersikeras bahwa baik Pyongyang maupun Washington tidak ingin perundingan itu gagal.
Juru bicara itu juga dikabarkan menyarankan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk bertindak sebagai fasilitator, karena dia telah berbicara dengan kedua pemimpin AS dan Korea Utara lewat beberapa kesempatan tahun ini.
Sementara itu, Menteri Unifikasi Selatan Cho Myoung-gyon dalam sebuah forum di Seoul, mengatakan bahwa AS dan Korut menuju ke arah yang sama.
Satu hal yang menjadi perdebatan kedua belah pihak adalah rencana Washington untuk denuklirisasi Korea Utara yang menyeluruh, dapat diverifikasi, dan permanen. Pyongyang pun secara konsisten menuntut proses yang lebih bertahap. (AA)
TAGS : Korea selatan Denyklirisasi Korut
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/37442/Korsel-Tetap-Komitmen-Terhadap-Denuklirisasi-Korut/