Kim Jong-un (kiri) dan Moon Jae-in bertemu Jumat (27/4) pagi
Seoul – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un ingin KTT kedua dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump segera untuk mempercepat denuklirisasi.
Demikian kata Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, pada Kamis (20/9) waktu setempat. Ia mengatakan selain denuklirisasi, hal yang jauh lebih penting adalah mendesak AS mengakiri tahun ini dengan Perang Korea 1950-1953.
Moon mengakui dirinya dan Kim Jon Un menghabiskan sebagian besar pertemuan puncak tiga hari membahas bagaimana mematahkan kebuntuan di negara itu.
Pertemuan itu termasuk membahas manakah yang lebih dahulu harus diselesaikan pembicaraan nuklir antara Pyongyang dan Washington, atau mengakhiri perang.
Kim, yang baru-baru ini mengusulkan KTT lain dengan Trump setelah pembicaraan Juni mereka yang belum pernah terjadi sebelumnya di Singapura, mengatakan Korea Utara bersedia “secara permanen membongkar” fasilitas rudal utama di hadapan para ahli dari luar, dan kompleks nuklir utama Yongbyon, jika Amerika Serikat mengambil tindakan.
Moon mengatakan, pernyataan bersama dari KTT tersebut menegaskan komitmennya pada “pembongkaran yang dapat dibuktikan dan tidak dapat dipulihkan” dari program nuklir, dan mengakhiri perang akan menjadi langkah timbal balik AS pertama.
“Ketua Kim menyatakan keinginannya bahwa ia ingin menyelesaikan denuklirisasi dengan cepat dan fokus pada pembangunan ekonomi,” kata Moon pada konferensi pers di Seoul, tak lama setelah kembali dari KTT dengan Kim di Pyongyang.
“Ia (Kim Jong un) berharap KTT kedua dengan Trump akan berlangsung dalam waktu dekat, untuk memindahkan proses denuklirisasi dengan cepat,” sambungnya.
TAGS : Korea Moon Jae-in Kim Jong Un
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/41103/Korut-Ingin-KTT-Jilid-Kedua-dengan-AS/