Foto yang dirilir Korean News Agency ini menunjukkan rudal Hwasong-14 milik Korut (Foto: Reuters)
Seoul – Korea Utara mengungkap pihaknya telah melakukan uji coba rudal balistik antara benua (ICBM) yang baru dikembangkan dan dapat membawa hulu ledak nuklir yang besar, penyataan yang dirilis pihak Korut pada Rabu (05/07) ini, memicu Washington untuk melakukan tindakan global untuk meminta Pyongyang bertanggung jawab atas pengerjaan senjata nuklirnya.
Pemimpin Korut, Kim Jong Un, mengatakan bahwa tes yang berhasil dilakukan negara tersebut, mencakup bom aton dan hidrogen serta ICBM.
Dia menambahkan Pyongyang tidak akan bernegosiasi dengan AS untuk menyerahkan senjata tersebut, sampai pihak AS membatalkan kebijakannya terhadap Korut. Menanggapi ini, sekertaris negara AS, Rex Tillerson menyerukan pada pihak internasional dengan mengatakan bahwa uji coba itu merupakan eskalasi baru dari ancaman nuklir Pyongyang.
“Seluruh negara harus secara terbuka menunjukkan pada Korut, bahwa ada konsekuensi dari pengerjaan senjata nuklir mereka,” ujar Tillerson.
Atas permintaan AS, Jepang dan Korea Sealtan, Dewan Keamanan PBB akan segera menggelar rapat darurat terkait dengan persoalan ini pada Rabu 3pm EDT atau pukul 02.00 dini hari tadi. Menurut keterangan media Korut, rudal Hwasong-14 itu berhasil terbang sejauh 933 km, dan mencapai ketinggian 2802 km dalam waktu 39 menit penerbangan.
Beberapa analisis menyatakan rudal itu mampu menempuh jarah lebih dair 8000 km, yang tentunya dapat menjangkau daratan AS, ini merupakan kemajuan yang besar dari program nuklir Korut.
TAGS : Korea Utara Amerika Serikat ICBM
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/18377/Korut-Uji-Coba-Rudal-ICBM-PBB-Gelar-Rapat-Darurat/