Anak-anak terlibat dalam aksi Mujahid yang berlangsung hari ini (Foto: Istimewa)
Jakarta, Jurnas com – melalui aplikasi WhatsApp, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima ajakan menghadiri “Aksi Mujahid 212, Selamatan NKRI”, yang berlangsung hari ini Sabtu 28 September pukul 08.00 WIB dengan titik kumpul Bundaharan HI dan bergerak menuju Istana.
Aksi ini juga mengajak para pelajar SMA/Sederajat (diselebaran tertulis SMU, padahal istilah ini sudah tidak digunakan).
Menurut Ketua KPAI Susanto, penggunaan narasi-narasi jihad untuk mengajak anak melakukan demonstrasi di jalanan merupakan hal yang kurang tepat dan perlu diluruskan.
“Apalagi usia mereka merupakan usia tumbuh kembang yg perlu dilindungi dari segala bentuk potensi negatif, termasuk kerentanan menjadi korban dari hal-hal yg tak terprediksi saat demonstrasi berlangsung,” ucapnya m
Melihat gambar banyaknya anak-anak yang terlibat demo, pihaknya menyesalkan atas adanya unjuk rasa yg melibatkan anak. Sepanjang aksi untuk memantau lokasi unjuk rasa, KPAI turunkan tim memantau langsung ke sejumlah titik lokasi strategis di area demonstrasi.
Secara umum, massa anak-anak berasal dari wilayah banten, serang, cikupa, bogor, depok, bekasi. Sebagian dari mereka datang sampai jakarta tadi malam, dan menginap di beberapa masjid, sebagian datang tadi pagi.
Mereka datang atas info ajakan melalui Facebook dan keberangkatan atas inisiatif sendiri, dengan menggunakan transportasi kereta, bus, cegat truk dan ada yg diajak org dewasa. Diperkirakan, hampir 40 persen massa adalah usia anak.
“Kami mengimbau kepada semua pihak terkait termasuk seluruh elemen masyarakat agar mengantisipasi dan melakukan pencegahan agar pelibatan anak dalam demostrasi tak terulang lagi,” imbau Susanto.
TAGS : Aksi Demonstrasi Anak-anak Aksi Mujahid
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/60047/KPAI-Sesalkan-Anak-anak-Ikut-Demo-Aksi-Mujahid-/