Saturday, January 16, 2021
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

KPK Kejar Kasus Mafia Migas Hingga ke Luar Negeri

April 11, 2020
in News
5 min read
0
SHARES
1
VIEWS
ShareShareShareShareShare
KPK Kejar Kasus Mafia Migas Hingga ke Luar Negeri

Gedung KPK RI (foto: Jurnas)

Jakarta, Jurnas.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terus mengusut tuntas kasus dugaan suap terkait perdagangan minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Energy Services Pte. Ltd (PES) selaku subsidiary company PT. Pertamina (Persero).

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, penyidik KPK bakal mengejar bukti-bukti kasus mafia migas yang menjerat mantan Managing Director PES dan mantan Direktur Utama Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), Bambang Irianto hingga ke luar negeri.

“Itu sudah disampaikan sejak awal ya bahwa diduga ada beberapa bukti yang perlu kami cari di beberapa negara lain di dunia,” kata Febri, Jakarta, Selasa (3/12).

Dalam kasus ini, Bambang diduga menerima suap sekitar USD 2,9 juta dari Kernel Oil yang berkedudukan di Singapura selama periode 2010-2013 karena telah membantu Kernel Oil untuk berdagang produk kilang dan minyak mentah dengan PES atau Pertamina di Singapura dan pengiriman kargo.

Uang suap itu diduga ditampung Bambang di Siam Group Holding Ltd, perusahaan cangkang yang didirikannya di negara surga pajak, British Virgin Island.

Baca juga.. :

  • KPK Tolak JC Politikus PKB Musa Zainuddin
  • KPK: Melchias Mekeng Wajib Datang
  • GPPB: KPK Segera Tangkap Syamsul Nursalim

Dalam melancarkan aksinya, Bambang bersama-sama petinggi PES lainnya diduga menggunakan perusahaan minyak nasional Uni Emirates Arab, Emirates National Oil Company (ENOC) sebagai kamuflase untuk memuluskan perdagangan minyak mentah antara PES dengan Kernel Oil.

Nama ENOC disalahgunakan Bambang lantaran adanya persyaratan perdagangan minyak mentah dan BBM yang dilakukan Pertamina dan anak usahanya mengutamakan pembelian langsung ke sumber-sumber utama dengan urutan prioritas: NOC (National Oil Company), Refiner/Producer, dan Potential Seller/Buyer.

Dengan demikian, terdapat sejumlah negara yang terkait dengan kasus mafia migas ini, seperti Singapura, Uni Emirates Arab hingga British Virgin Island.

Febri mengakui, penanganan kasus korupsi lintas negara seperti kasus mafia migas tak semudah penanganan perkara korupsi di Indonesia. Namun, KPK memastikan akan berupaya maksimal untuk mengusut kasus ini. Untuk itu, KPK membangun komunikasi dan kerja sama dengan otoritas di sejumlah negara terkait.

“Kami pasti akan berupaya secara maksimal untuk menangani setiap perkara yang ada, tapi mungkin akan berbeda ya perkara yang ditangani jika buktinya hanya ada di Indonesia dengan perkara yang perlu melakukan pencarian bukti di beberapa negara di dunia,” katanya.

Apalagi, kata Febri, negara-negara yang masuk kategori tax haven countries atau overseas territories sehingga ada perbedaan aturan hukum dan kerahasiaan perbankan yang ada di sana.

“Itu pasti lebih tidak mudah tapi kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangani perkara tersebut. Dari pengalaman sebelumnya perkara KTP elektronik, Garuda, itu kami sudah bekerja sama lintas negara. dulu ada perkara Alstom ya dan Innospec dan beberapa perkara yang lain,” katanya.

ADVERTISEMENT

Tim penyidik KPK dalam beberapa hari terakhir memeriksa sejumlah pegawai, pejabat dan mantan pejabat Pertamina atau PES. Febri menyatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan lantaran tim penyidik saat ini sedang mendalami proses perdagangan minyak dan produksi kilang di Petral, termasuk mengenai aturan-aturan menyangkut hal tersebut.

Dari pendalaman tersebut, KPK akan memetakan pihak-pihak yang diduga terlibat atau setidaknya mengetahui mengenai sengkarut kasus ini.

“Jadi kami dalami dulu alurnya nanti tentu didalami lebih lanjut dari pemeriksaan berikutnya, apakah terkait dengan siapa pejabat yang berwenang pada saat itu, apakah ada aliran dana, atau yang lainnya,” katanya.

Dengan kompleksitas yang ada, penuntasan kasus mafia migas ini diprediksi membutuhkan waktu yang cukup lama. KPK menegaskan tak akan menghentikan kasus ini, meski Pasal 40 UU nomor 19/2019 tentang perubahan atas UU 30/2002 tentang KPK menyebutkan Lembaga Antikorupsi dapat menghentikan penyidikan dan penuntutan terhadap perkara tindak pidana korupsi yang penyidikan dan penuntutannya tidak selesai dalam jangka waktu paling lama dua tahun.

Febri menjelaskan, terdapat kekeliruan sebagian kalangan memahami aturan mengenai penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) dalam UU KPK yang baru tersebut.

Dikatakan, KUHAP telah mengatur mengenai persyaratan suatu kasus dapat dihentikan atau di-SP3, yakni tidak cukup bukti, bukan tindak pidana, dan dihentikan secara hukum seperti karena tersangka meninggal dunia atau perkaranya sudah kadaluarsa.

“Jadi bukan karena waktu dua tahun kemudian dihentikan. Ada tiga syarat penghentian sesuai dengan kuhap. Artinya sepanjang tidak memenuhi tiga syarat itu maka perkara akan tetap berjalan. Itu yang perlu diluruskan soal pasal tentang SP3 di undang-undang KPK yang baru,” katanya.

TAGS : Kasus Korupsi Mafia Migas Petral KPK

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/63368/KPK-Kejar-Kasus-Mafia-Migas-Hingga-ke-Luar-Negeri/

 

Jasa SEO Terbaik

Jasa SEO Jakarta

Jasa SEO Indonesia

Jasa SEO Profesional

Jasa Backlink Berkualitas

Jasa Artikel SEO

Jasa SEO Bulanan

Harga Jasa SEO

Jasa SEO Bali

Jasa Pembuatan Elearning

Digital Agency Jakarta

ShareTweetSendSharePin
Previous Post

Kasus Reklamasi, Eks Gubernur Kepri Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi

Next Post

PBB Prediksi 168 Juta Orang Butuh Bantuan 2020

Related Posts

Sepuluh Bupati/Wali Kota Jadi Penerima Anugerah Kebudayan PWI 2021, Termasuk Wali Kota Rai Mantra
News

Sepuluh Bupati/Wali Kota Jadi Penerima Anugerah Kebudayan PWI 2021, Termasuk Wali Kota Rai Mantra

January 15, 2021
Tim SAR Berhasil Kumpulkan 272 Kantong Jenazah pada Hari Ketujuh
News

Tim SAR Berhasil Kumpulkan 272 Kantong Jenazah pada Hari Ketujuh

January 15, 2021
KPK Cecar Sekjen Kemensos Soal Tahapan Pengadaan Bansos
News

KPK Cecar Sekjen Kemensos Soal Tahapan Pengadaan Bansos

January 15, 2021
Next Post

PBB Prediksi 168 Juta Orang Butuh Bantuan 2020

DPR Apresiasi Program PNM Mekaar

Curi Data Pengguna, Aplikasi TikTok Digugat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

2021 Bidik 300 Merchant, Penggunaan QRIS Tumbuh Pesat – KRJOGJA

2021 Bidik 300 Merchant, Penggunaan QRIS Tumbuh Pesat – KRJOGJA

1 day ago
Kembangkan Usaha, Widodo Makmur Unggas Bidik Dana Segar – KRJOGJA

Kembangkan Usaha, Widodo Makmur Unggas Bidik Dana Segar – KRJOGJA

7 days ago
Jokowi Tegaskan Bukan Peserta BPJS Tetap Dapat Vaksin Covid-19 Gratis

Calon Kapolri yang Dipilih Bertangan Dingin, Profesional, dan Loyal

7 days ago
Daimler susul VW pangkas produksi karena krisis semikonduktor

Daimler susul VW pangkas produksi karena krisis semikonduktor

23 hours ago
Mitsubishi tambah dua model Pajero Sport edisi Rockford Fosgate

Mitsubishi tambah dua model Pajero Sport edisi Rockford Fosgate

4 days ago
Vaksin Sinovac Datang, BGS: Jokowi Larang Menterinya Libur

Menkes Minta RS Sediakan 30 Persen dari Tempat Tidur untuk Covid-19

4 days ago
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Highlights

KPK Cecar Sekjen Kemensos Soal Tahapan Pengadaan Bansos

Revitalisasi Pasar Seni Sukawati Dikeluhkan, Sejumlah Rumah Warga Rusak

Daihatsu klaim mobil bekasnya laris selama masa pandemi

Dari 1967 hingga 1984, BMKG Catat Ada 3 Gempa Merusak di Sekitar Majene

Ini, Pemicu Gempa Majene yang Sebabkan Puluhan Tewas dan Ratusan Luka-luka

LKPP Serap Aspirasi Rancangan Perpres Pengadaan Barang dan Jasa

Trending

Sepuluh Bupati/Wali Kota Jadi Penerima Anugerah Kebudayan PWI 2021, Termasuk Wali Kota Rai Mantra
News

Sepuluh Bupati/Wali Kota Jadi Penerima Anugerah Kebudayan PWI 2021, Termasuk Wali Kota Rai Mantra

January 15, 2021

Wali Kota Rai Mantra saat mengikuti seleksi Anugerah Kebudayaan PWI 2021. (BP/Istimewa)JAKARTA, BALIPOST.com – Setelah melalui proses...

Saksi OJK Ungkap Fakta Baru di Sidang Mantan Direksi AISA

Saksi OJK Ungkap Fakta Baru di Sidang Mantan Direksi AISA

January 15, 2021
Tim SAR Berhasil Kumpulkan 272 Kantong Jenazah pada Hari Ketujuh

Tim SAR Berhasil Kumpulkan 272 Kantong Jenazah pada Hari Ketujuh

January 15, 2021
KPK Cecar Sekjen Kemensos Soal Tahapan Pengadaan Bansos

KPK Cecar Sekjen Kemensos Soal Tahapan Pengadaan Bansos

January 15, 2021
Revitalisasi Pasar Seni Sukawati Dikeluhkan, Sejumlah Rumah Warga Rusak

Revitalisasi Pasar Seni Sukawati Dikeluhkan, Sejumlah Rumah Warga Rusak

January 15, 2021
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share latest Indonesia news, international news, tech, entertainment, lifestyle and automotive. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Sepuluh Bupati/Wali Kota Jadi Penerima Anugerah Kebudayan PWI 2021, Termasuk Wali Kota Rai Mantra
  • Saksi OJK Ungkap Fakta Baru di Sidang Mantan Direksi AISA
  • Tim SAR Berhasil Kumpulkan 272 Kantong Jenazah pada Hari Ketujuh
  • KPK Cecar Sekjen Kemensos Soal Tahapan Pengadaan Bansos
  • Revitalisasi Pasar Seni Sukawati Dikeluhkan, Sejumlah Rumah Warga Rusak

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!