JawaPos.com – PT Krakatau Steel menjalin kerja sama dengan PT Tata Metal Lestari mengusung konsep Eco-green di sektor industri melalui pendekatan ESG (Environmental, Social, Governance) dalam pengembangan industri baja ke depan.
“Eco-Green akan menjadi salah satu tata kelola yang sangat kritikal di masa depan. Jadi memang Eco-Green itu bukan untuk bisnis, tapi untuk persiapan kita kepada generasi selanjutnya,” ujar direktur Komersial PT Krakatau Steel, Melati Sarnita usai Penandatanganan Komitmen ESG (Environmental, Social, Governance) untuk Industri yang berkelanjutan antara PT Krakatau Steel dan PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group).
Melati menjelaskan, baja merupakan salah satu produk recycle sehingga tidak merusak lingkungan dan kehidupan masyarakat. Untuk itu, Krakatau Steel bersama Tata Metal Lestari sebagai salah satu produsen Baja Lapis Aluminium Seng (BJLAS) di tanah air berkomitmen untuk meningkatkan tata kelola yang berkelanjutan di industri baja.
Ia juga mengapresiasi PT Tata Metal Lestari yang telah menerapkan industri 4.0 sehingga upaya menuju industri yang keberlanjutan dapat segera terwujud.
Melati menambahkan, industri baja memberikan multiplier yang besar untuk lingkungan dan masyarakat. Karena itu di Negara-negara maju, industry baja sangat dilindungi. Bahkan industri ini dianggap sebagai industri pertahanan sebuah negara.
“Industri baja itu dianggap sebagai industri pertahanan sebuah negara. Jika kita lihat, negara-negara besar seperti Amerika, India, atau Cina itu memiliki kebijakan-kebijakan industri baja yang sangat kuat untuk melindungi industri domestiknya. Harapan kami sebagai BUMN, industri baja bisa membantu para pelaku usaha industri baja supaya perkuatan kebijakan itu juga bisa kita lakukan,” terangnya lagi.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Credit: Source link